"Suriah.. siap menghadapi setiap serangan dari luar sebagaimana kami menghadapi serangan dari dalam setiap harinya. Baik itu dalam bentuk grup teroris atau mereka yang mendukungnya," ujar Assad seperti dilansir kantor berita SANA, Senin (2/9/2013).
Barack Obama memang serius dengan niatnya untuk menyerang Suriah. Presiden Amerika Serikat (AS) itu mulai melakukan langkah pertama, meminta Kongres AS untuk mengesahkan keputusan untuk menyerang Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obama menilai perbuatan Presiden Bashar Al Assad terhadap rakyat Suriah sebagai perbuatan yang amat keji. Bashar, menurut AS, telah membunuh lebih dari 1.400 orang lewat serangan senjata kimia pada rakyat Suriah.
Lewat permintaan kepada Kongres, presiden kulit hitam pertama AS ini berharap dapat memastikan dukungan dana untuk berperang di Suriah. Selain itu, langkah ini diharapkannya bisa menata ulang keseimbangan antara Gedung Capitol, tempat Kongres berkantor, dengan pihak Kepresidenan.
Obama optimis akan memenangkan voting di Senat AS. Saat ini, Senat dikontrol oleh kubu Demokrat, namun sejumlah Republikan juga ada di dalamnya. Senator John McCain pun juga sudah berargumen agar AS bereaksi keras terhadap Suriah.
Sementara itu, juru bicara DPR AS (House of Representatives) John Boehner menyatakan dewan akan mendebat ihwal Suriah segera setelah 9 September 2013 saat masa sidang dimulai. Saat ini, DPR AS memang sedang reses musim panas.
(fjr/fjr)