"Saya ingin membuat film tentang Berlusconi. Saya sudah memikirkan judulnya, yaitu Thank You, Daddy," kata Brass seperti dilansir AFP, Sabtu (31/8/2013).
Brass mengungkapkan rencana tersebut kepada wartawan saat menghadiri Festival Film Venice. Di festival itu, Brass menyaksikan pemutaran film dokumenter tentang dirinya berjudul 'Istinobrass'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brass yang telah berumur 80 tahun ini membedakan antara film erotik dengan film porno. Dirinya memandang film porno hanya sebagai video yang tak bermakna.
"Kecenderungan dewasa ini, masyarakat lebih memilih film porno bodoh dari internet dibanding film erotis yang dibuat dengan keahlian," keluhnya.
Bahkan, sutradara yang menggarap film legendaris bergenre brutal cult 'Caligula' ini juga mengomentari soal kekerasan terhadap perempuan. Dirinya menyalahkan televisi, bukan film erotik, yang menyebabkan maraknya pelecehan seksual akhir-akhir ini.
"Ini salah televisi yang menayangkan banyak kekerasan terhadap perempuan," ujarnya.
Bahkan, dirinya juga berucap soal penghargaan terhadap perempuan. "Bagi saya, makna perempuan itu fundamental karena mereka menentukan kondisi di mana manusia berkembang," tuturnya.
Berlusconi sendiri telah membantah sering melakukan pesta cabul bersama para pengawal wanitanya. Berlusconi divonis bersalah pada Juni lalu lantaran membeli jasa sex dari pekerja seks berumur 17 tahun dengan nama panggilan 'Ruby Si Pencuri Hati.
(dnu/ahy)