"Bandara juga tak luput dari pemadaman bergilir. Padahal kawasan bandara termasuk bagian dari objek vital terutama untuk pengaturan lalu lintas udara. Tapi kita juga kena pemadaman," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan kepada detikcom, Sabtu (31/8/2013).
Menurut Ibnu, dengan adanya pemadaman bergilir yang tak kunjung teratasi ini membuat sejumlah peralatan eletronik di Bandara SSK II terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Bandara memang memiliki cadangan genset otomatis. Namun tetap saja, ketika terjadi pemadaman listrik untuk beralih ke genset membutuhkan waktu.
"Tapikan yang namanya alat eletronik kita tetap mengalami masalah bila terjadi pemadaman. Kita berharap PLN bisa segera mencari solosuinya untuk segera mengakhiri pemadaman bergilir ini," kata Ibnu.
Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit dengan tegas menyebutkan, kondisi pemadaman bergilir ini kian parah di Riau sejak tidak dimpimpin Dahlan Iskan.
"Zaman Dahlan Iskan, berani mencari solusi dengan menyewa pembangkit untuk Riau. Sehingga saat Pak Dahlan memimpin, PLN kita tidak ada pemadaman bergilir. Sekarang penyakit lama itu kambuh lagi. Pemadaman terjadi pagi, siang dan malam," keluh Mambang.
Manager PLN Riau, Doddy Pangaribuan kepada detikcom mengatakan, bahwa kondisi pemadaman bergilir ini dampak dari rusaknya pembangkit PLTU Ombili di Sumatera Barat. Ini ditambah lagi air waduk di PLTA Koto Kampar, Riau mengalami penurunan debit air secara drastis di musim kemarau.
"Kemungkinan pemadaman bergilir akan berlanjut sebulan ke depan. Insya Allah, Oktober depan kondisi semakin membaik. Saat ini Riau kekurangan 50 MW," kata Doddy.
(cha/rvk)