Lihat 2 Pria Ini, Segera Lapor ke 081248412278 dan 08873517351

Lihat 2 Pria Ini, Segera Lapor ke 081248412278 dan 08873517351

- detikNews
Jumat, 30 Agu 2013 15:46 WIB
Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menetapkan dua pelaku penembakan polisi, Nurul Haq dan Hendi Albar masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Masyarakat diminta berperan aktif agar pelaku tersebut bisa segera ditangkap.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto meminta kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan keduanya atau pernah melihat keduanya, untuk melaporkan ke call center kepolisian di nomor 081248412278 atau 08873517351.

"Atau SMS ke 1717 dan telepon ke 110," ucap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rikwanto memastikan kedua pelaku ini yang melakukan aksi teror penembakan terhadap polisi di Jalan Cirendeu Raya Ciputat, kemudian di Pamulang dan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Berikut 4 insiden penembakan yang meneror anggota polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang terjadi selama dua pekan terakhir.

1. Aipda Patah Saktiyono ditembak oleh 2 orang pria misterius, saat melintas tepat di depan Sekolah Al-Path, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (27/7/2013) subuh lalu. Saat itu, Patah hendak melakukan apel pagi di kantornya di Polsek Gambir.

Anggota Polantas Gambir ini ditembak dari belakang oleh pelaku. Korban pun tersungkur, tepat di depan sebuah masjid yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penembakan.

Tembakan pelaku mengenai punggung korban dan tembus hingga ke dada kirinya. Beruntung korban bisa terselamatkan setelah dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Saat ini, kondisi korban berangsur membaik.

2. Kemudian, peneror juga menembak Aiptu Dwiyatno di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan, pada Rabu (7/8/2013) subuh lalu. Saat itu, anggota Binmas Polsek Cilandak hendak mengisi kegiatan ceramah di Lebak bUlus, Jaksel.

Korban tertembak di bagian kepala oleh pelaku yang berboncengan menggunakan sebuah motor. Korban pun tewas seketika di lokasi kejadian.

3. Selanjutnya, rumah milik AKP Tulam di Perum Banjar Wijaya Blok B49 No 6 RT 02/07 Cluster Yunani, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Selasa (13/8/2013) ditembak oleh orang mistrerius. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pelaku menembaki rumah korban dengan menggunakan senjata airgun. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kaca-kaca di pintu rumah korban mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.

Belum diketahui pelaku, maupun motif penembakan terhadap anggota reserse Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya ini.

4. Yang terakhir, dua anggota polisi Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana, juga tewas ditembak oleh 2 orang pria misterius di depan Masjid Bani Umar, Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (16/8/2013) lalu.

Peristiwa bermula ketika Aiptu Kus hendak melakukan pengamanan peringatan Hari Kemerdekaan RI, dipepet oleh 2 pelaku yang menggunakan motor Yamaha Mio. Korban kemudiakn ditembak di bagian kepala, tepatnya 500 meter sebelum Polsek Pondok Aren.

Di saat bersamaan, Bripka Ahmad Maulana bersama 3 anggota lainnya melintas di lokasi, hendak melakukan apel di Polsek Pondok Aren, melihat kejadian penembakan Aiptu Kus tersebut. Keempat anggota yang menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam, kemudian mengejar pelaku penembakan tersebut dan langsung menabrak pelaku dari belakang.

Dua pelaku tersungkur setelah ditabrak anggota dari belakang. Sementara mobil yang ditumpangi anggota dan rekannya, terperosok ke got. Di saat itulah, dua pelaku langsung menghampiri mobil korban dan menembaki mobil korban, hingga terjadi baku tembak.

Korban Bripka Ahmad Maulana tertembak di bagian kepala dan punggung dalam insiden itu. Ahmad Maulan tewas, sebelum dilarikan ke RS Polri. Sementara pelaku melarikan diri dengan merampas motor Honda Supra Fit B 6620 SFS, milik seorang sekuriti yang sedang melintas di lokasi.

(mei/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads