"Saya pikir kalau saya terima tumpeng, saya harus makan bersama-sama. Padahal saya sudah janji mau makan dengan tamu saya," kata Akbar kepada detikcom, Jumat (30/8/2013).
Akbar mengaku sengaja ingin mengikuti acara resmi peringatan HUT DPR saja. Dia tidak ikut seremonial memotong tumpeng karena sudah ada janji dengan tamunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akbar meluruskan, dia tak bermaksud menolak tumpeng tersebut. Dia memang hanya ingin menghadiri acara HUT DPR seperlunya mengingat ada urusan penting.
"Saya tidak menolak, waktu itu kan ajudan saya di DPR juga sudah bilang saya ada urusan," kata Akbar.
Acara potong tumpeng adalah salah satu bentuk perayaan. Namun ada peristiwa menarik saat mantan Ketua DPR Akbar Tandjung menolak untuk menerima potongan tumpeng dari Ketua DPR Marzuki Alie.
Acara potong tumpeng digelar usai rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2013). Akbar Tandjung diundang dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua DPR. Saat acara potong tumpeng akan dimulai, seluruh pimpinan DPR, kecuali Pramono Anung yang sedang berada di Jatim, mendekat ke arah tumpeng yang sudah disiapkan di depan ruang paripurna.
MC kemudian memanggil nama Akbar Tandjung supaya mendekat ke tempat acara untuk menerima potongan tumpeng dari Marzuki Alie. Namun setelah berkali-kali dipanggil, Akbar tak kunjung datang.
Seorang ajudan kemudian mencoba mendekati Akbar yang berada di dekat lift. Beberapa saat kemudian dia kembali dengan tangan hampa. Sambil memberi isyarat dengan menggoyang-goyangkan tangannya, ajudan itu mengatakan Akbar Tandjung tak mau menerima tumpeng.
(van/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini