'Jokowi Effect' Tak Bekerja di Pilgub Jatim

Pilgub Jatim

'Jokowi Effect' Tak Bekerja di Pilgub Jatim

- detikNews
Kamis, 29 Agu 2013 17:46 WIB
Jakarta - Quick count yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 'Jokowi Effect' tak bekerja di Pilgub Jatim. Jokowi yang digdaya mendongkrak suara di Pilgub Jateng tak berdaya mengangkat jago PDIP di Jatim.

"Pasangan KarSa menang satu putaran, Jokowi effect tidak bekerja dalam Pilkada Jatim," kata peneliti LSI, Adji Alfaraby, dalam konferensi pers di Kantor LSI di Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).

Menurut Adji kemenangan Soekarwo dengan raihan di atas 40% sudah sesuai prediksi LSI. Sesuai prediksi LSI pula Jokowi effect tak bicara apa-apa di Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengaruh Jokowi effect, di beberapa Pilkada cukup besar, namun dalam kasus Jatim sangat rendah ini terbukti dari perolehan suara yang diperoleh Bambang-Said," katanya.

Ada faktor lain yang membuat pasangan KarSa menang satu putaran yakni. Popularitas yang masih sangat tinggi, tingkat kesukaan masyarakat, dan masih ada 59,6% masyarakat yang menginginkan Soekarwo-Saifullah Yusuf berkuasa kembali.

Lalu kenapa Jokowi effect tidak bekerja? Ternyata karena pasangan yang diusung PDIP memang tidak populer. Popularitas pasangan Bambang DH-Said yang diusung PDIP di bawah 40%.

"Selain itu pemilih PDIP tidak solid mendukung pasangan Bambang-Said. Dari survei LSI bulan Agustus, hanya 18 persen pemilih PDIP yang memilih Bambang Said dan 50% memilih KarSa," bebernya.

Berikut hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia terkait Pilgub Jatim:

1. Soekarwo-Saifullah Yusuf: 47,97%
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat: 2,37%
3. Bambang DH-Said Abdullah: 11,92%
4. Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,74%

(van/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads