Kisah Petugas Keamanan Stasiun: Diancam dan Dipukul PKL hingga Dipecat

Kisah Petugas Keamanan Stasiun: Diancam dan Dipukul PKL hingga Dipecat

- detikNews
Kamis, 29 Agu 2013 13:57 WIB
Stasiun Depok Lama yang sudah rapi kini (Foto: Salmah Muslimah/detikcom)
Depok - Pedagang Kaki Lima (PKL) di lingkungan stasiun memang sedang ditertibkan oleh PT KAI. Petugas Keamanan Dalam (PKD) menjadi ujung tombak menjaga penertiban ini. PKD menerima ancaman, pukulan oleh PKL. Bila tak bisa menertibkan, sanksi pecat menanti para PKD ini.

Salah satu petugas keamanan dalam (PKD) di Stasiun Depok Lama yang tidak ingin disebutkan namanya bercerita. Penertiban PKL sudah dilaksanakan sekitar empat bulan lalu. Dia juga agak tidak enak hati mengusir para PKL yang sudah tahunan berjualan di stasiun.

"Tapi kan karena kewajiban menjalankan tugas, ya kita larang mereka. Meskipun kita sudah kenal kan," katanya kepada detikcom di Stasiun Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Kamis (29/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas yang menggunakan seragam dinas warna biru ini menuturkan ada pedagang PKL yang kesal karena lapaknya digusur. Bahkan sampai ada yang mengancam para petugas keamanan.

"Kadang-kadang diancam. Teman ada yang pernah pas pulang diketok kepalanya. Mungkin PKL itu kesal," ucapnya.

Guna menghindari konflik yang berkepanjangan, akhirnya petugas memilih untuk tidak ambil pusing. Petugas juga memaklumi kekesalan para pedagang.

"Makanya kita kalau pulang pakai jaket, biar nggak keliatan seragamnya," ujarnya.

Menurutnya beban penertiban PKL lebih dirasakan untuk orang-orang seperti dia. Sebab petugaslah yang turun ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan pedagang. Dia juga mengaku ada beban dan tanggungjawab tersendiri untuk membuat stasiun steril dari PKL.

"Kalau masih ada yang dagang kita yang kena, dipecat sanksinya," katanya dengan nada tak bersemangat.

"Sekarang pedagangnya pada pindah, kurang tahu juga ke mana. Mungkin ke luar jauh dari sini," tambahnya.

Samudin (35) penumpang tujuan stasiun Kampung Bandan ini merasa senang dengan ditertibkannya PKL. Menurutnya stasiun sekarang jadi lebih tertata dan rapi.

"Kalau sekarang lebih nyaman enggak ada PKL. Stasiun juga jadi steril soalnyaa cuma penumpang yang bisa masuk," katanya sambil tersenyum.

Pantaun di Stasiun Depok Lama, Kamis (29/8) memang tidak terlihat PKL. Sebelum ditertibkan biasanya para pedagang berlalu lalang di peron menjajakan dagangannya. Ada yang berdagang buah, air minum, aksesoris sampai buku cerita.

Sejak ditertibkan empat bulan lalu, kini stasiun bersih dari sampah sisa makanan. Lapak-lapak yang ada di pinggir peron juga sudah dibongkar. Lapak itu kini kosong tak berpenghuni, hanya terlihat reruntuhan tembok sisa pembongkaran.

(slm/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads