"Inisial memang bertebaran dalam laporan itu, tapi tidak ada dalam halaman apapun yang menyebut 15 inisial anggota DPR terkait dengan sesuatu. Jika Pak Bambang (Wakil Ketua KPK-red) menyebut ada 18 inisial, bisa saja, bahkan mungkin lebih," kata Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Priyo mengatakan tak ada penjelasan asal institusi dari inisial-inisial nama yang disebut dalam laporan BPK. Bisa saja inisial-inisial nama itu berasal dari luar DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Priyo mengatakan, sesuai mekanisme, DPR akan menindaklanjuti laporan itu sesuai prosedur yang ada di DPR. Laporan itu akan dibahas di rapat pimpinnan, lalu diteruskan ke Badan Musyawarah.
"Lalu Bamus akan menugaskan Komisi X dan BAKN (Badan Akuntabilitas Keuangan Negara) untuk menindaklanjuti," paparnya.
(trq/ndr)