"Yang bersangkutan diduga sebagai pemilik, penjual, maupun pemodal untuk pembuatan senjata api," kata Kabagpenum Polri Kombes Agus Rianto, di Gedung Divisi Humas, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2013).
KL yang berusia sekitar 40 tahunan ini di tangkap di Pasar Baru, Jakarta Pusat, tempatnya membuka toko Airsoft Gun. Dia menetap di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan didapat informasi bahwa dia pernah menjual sebanyak 15 pucuk senpi kepada Iq," ujar Agus.
Selain kepada Iqbal, KL juga pernah melakukan transaksi senpi rakitan yang didanainya ke beberapa pihak lain.
"Berjumlah lebih kurang dari 35 buah," kata Agus, menambahkan pihak-pihak yang dimaksud tersebut masih dalam pendalaman pihaknya.
Menurut Agus, keterlibatan KL sendiri masih terus didalami. Termasuk keterlibatan pengungkapan serupa yang dilakukan Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu di Bekasi, Cipacing, dan Lamongan. Namun, Agus tidak menyebut adanya indikasi keterlibatan KL dalam aksi penembakan empat polisi beberapa waktu lalu di sekitar Jakarta Selatan.
"Belum bisa pastikan jenisnya sama atau tidak. Kita masih mengumpulkan sebanyak mungkin bukti yang ada," ujarnya.
Mengenai mekanisme atau kekuatan senjata rakitan yang dibuat KL, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan, apakah memiliki kekuatan yangs sama atau tidak.
"Cara kerja seperti apa, bagaimana kekuatan tekanannya, tentunya nanti melalui uji balistik. Masih dalam proses," ujar Agus.
(ahy/lh)