Waka MPR Bicara Realitas Golf di Kalangan Politisi

Waka MPR Bicara Realitas Golf di Kalangan Politisi

- detikNews
Kamis, 29 Agu 2013 11:15 WIB
Jakarta - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari mengakui permainan golf sering menjadi pintu masuk patgulipat suap dan penyimpangan kebijakan. Dirinya sering mendapat curhatan dari politisi yang ditraktir dolf oleh rekanan.

"Saya dengar elit politis yang mengaku kepada saya, 'Main golf kan mahal, tapi dibayarin kok mas.' Sebagian besar ditraktir oleh pihak lain. Karena memang golf itu mahal," ungkap Hajriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Meski tak menyebut nama, namun politikus Golkar ini mengaku sering mendengar pengakuan rekan-rekannya bahwa mereka menerima traktiran itu. Namun adagium 'tak ada makan siang gratis' tetap berlaku, para pentraktir itu punya maksud memuluskan proyeknya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya yang mentraktir golf itu lembaga yang bergerak di bidang jasa keuangan. Mereka mentraktir karena untuk menarik nasabah. Selain itu yang mentraktir juga dari rekanan-rekanan, supaya mulus proses tendernya," tutur Hajriyanto

Meski mengaku tak suka main golf, namun Hajriyanto menyatakan golf sama seperti olahraga lainnya. Golf itu netral dan bebas nilai. Namun golf bisa menjadi olahraga yang bertentangan dengan etika jika ditinjau dari realitas 'lobi-lobi culas' di kalangan politisi.

"Sisi-sisi itulah yang saya katakan tidak begitu pas dari perspektif etik. Kalau dari sudut olah raganya ya sama saja seperti olahraga lainnya," nilainya.

(dnu/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads