Risma Tegas Tangani Preman dan Tertibkan Pasar

Menata Kota Surabaya

Risma Tegas Tangani Preman dan Tertibkan Pasar

- detikNews
Kamis, 29 Agu 2013 09:03 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta, kota Surabaya juga memiliki banyak masalah kompleks. Ada penguasaan lahan dan bisnis ilegal yang dikuasai preman. Namun, dengan ketegasan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, masalah premanisme bisa ditangani.

Sejumlah pasar di Surabaya memiliki masalah yang saat ini juga terjadi di Pasar Tanah Abang Jakarta. Ada sejumlah orang yang menjadi 'raja' yang menguasai lahan parkir dan melakukan pungutan liar (pungli), sehingga para pedagang bisa menguasai jalan dan mengakibatkan kemacetan dan kekumuhan.

"Di mana pun masalah-masalah seperti itu ada. Tapi saya hadapi semua," kata Risma saat ditanya mengenai cara-cara yang ia lakukan dalam menghadapi preman dalam penertiban pasar dan PKL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan para pemred yang menemuinya di rumah dinas Walikota Surabaya Minggu (25/8/2013) malam lalu, Risma yang kini masih memiliki sisa dua tahun masa pemerintahannya menjelaskan bahwa upaya yang ia lakukan adalah menyadarkan orang-orang yang menghambat pembangunan.

Mereka harus disadarkan bahwa ketertiban dan kebersihan merupakan tanggung jawab bersama. Selain itu, akibat ulah mereka, ada pihak yang dirugikan, sehingga pelayanan masyarakat jadi terganggu.

"Karena itu, saya temui mereka saya ajak bicara," kata Risma.

Dengan ketegasan ini, Risma berhasil membuat pasar-pasar menjadi tertata dengan baik. Kemacetan lalu lintas kendaraan di sekitar pasar jauh berkurang, meski sejumlah petugas satpol tetap setiap saat berjaga di sekitar pasar.

Seorang warga Surabaya, Budi membenarkan pembenahan pasar-pasar dan kemacetan lalu lintas di sekitar pasar. "Pasar Keputren misalnya. Sekarang sudah tertata rapi, padahal dulu biangnya macet," kata Budi.


(asy/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads