"Kasusnya kan Hambalang, e-KTP, dan gedung MK. Itu proyeknya sendiri Rp 5,9 T ya," kata Elza saat dihubungi, Rabu (28/8/2013).
Elza mengungkapkan, Nazar juga telah melaporkan oknum-oknum yang bermain di ketiga proyek itu kepada pihak KPK. Sayangnya, Elza tidak mau menyebut nama terang oknum-oknum yang dimaksud. Dia hanya bersedia menyebut inisial saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jelas siapa saja inisial yang disebut Elza. Dia meminta agar media menunggu keterangan resmi dari KPK.
"KPK nanti yang akan menjelaskan itu," tegas Elza.
Menurut Elza,motif permainan di ketiga proyek itu adalah melakukan mark up anggaran. Mark up rata-rata antara 10% sampai 40% dari total anggaran.
(kha/lh)