Risma Pernah Diunggulkan Jadi Capres No 2 Setelah Jokowi

Risma Pernah Diunggulkan Jadi Capres No 2 Setelah Jokowi

- detikNews
Rabu, 28 Agu 2013 11:01 WIB
Tri Rismaharini
Jakarta - Keberhasilan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membenahi kota Pahlawan jadi sorotan. Risma ternyata juga pernah diunggulkan jadi capres potensial nomor dua setelah Jokowi.

Adalah lembaga survei Pol-Tracking Institute yang melakukan survei terhadap kepala daerah yang menjadi capres potensial. Hasilnya, Jokowi dan Risma masuk sebagai capres paling potensial di survei yang digelar Mei 2013 tersebut.

Risma bersama 13 kandidat kepala daerah lainnya dinilai melalui 10 aspek yakni integritas, intelektualitas, visioner, gaya kepemimpinan, pengalaman prestatif, keberanian mengambil keputusan, komunikasi publik, aspiratif dan responsif, penerimaan publik dan penerimaan partai. Tri Rismaharani mendapat total skor 76,33 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun seperti Jokowi, Risma juga mengelak. Dia memilih fokus membenahi Surabaya.

"Nggak, nggak," singkat Tri Rismaharini sambil terus melambaikan tangan ke arah peserta pawai di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (5/5) lalu.

Padahal, hasil survei dengan metode focus group discussion yang melibatkan 100 ahli sebagai juri penilai, didapatkan hasil Tri Rismaharani menempati posisi 2 setelah Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

Berikut skor total 10 figur terbaik hasil survei Pol-Tracking Institute pada Mei 2013:

1. Jokowi (82,54 persen)
2. Tri Rismaharani/Walkot Surabaya (76,33)
3. Fadel Muhammad/Eks Gubernur Gorontalo (70,38)
4. Syahrul Yasin Limpo/ Gubernur Sulsel (70,31)
5. Isran Noor/Bupati Kutai Timur (70,14)
6. Gamawan Fauzi/Eks Gubernur Sumbar (70,01)
7. Agustin Teras Narang/Gubernur Kalteng (69,93)
8. Herry Zudianto/Wali Kota Yogyakarta (69,78)
9. Sinyo Harry Sarundajang/Gubernur Sulut (68,39)
10. Djarot Syaiful Hidayat/Wali Kota Blitar (68,38)


(van/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads