Lantik Pamong Praja IPDN, SBY: Hentikan Cara-cara Pengasuhan yang Merusak

Lantik Pamong Praja IPDN, SBY: Hentikan Cara-cara Pengasuhan yang Merusak

- detikNews
Rabu, 28 Agu 2013 10:46 WIB
Dok Detikcom
Sumedang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sistem pendidikan dan pengasuhan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah mengalami perbaikan. Jangan sampai karena metode pendidikan dan pengasuhan salah menghasilkan pamong praja dengan karakter yang tidak baik.

Hal itu disampaikan SBY saat memberikan amanah dalam upacara Pelantikan Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan (IPDN) Angkatan XX Tahun 2013 di Kampus IPDN, Jalan Raya Jatinangor, Rabu (28/8/2013). Sebanyak 1.459 praja dilantik dalam acara tersebut.

"Para Pamong Praja Muda yang hari ini dilantik akan mulai menjalani profesi yang sebenarnya di medan pemerintahan di seluruh pelosok negeri. Maka harus mempersiapkan diri dengan baik," ujar SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, jabatan among praja sudah lama dikenal dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan tugas utama antara lain pembinaan dan menjaga ideologi pancasila, politik hingga menjaga ketentraman dan ketertiban umum.

"Pamong Praja memiliki serangkaian tugas yang penting, tidak mudah namun mulia," katanya.

Tugas kepamong prajaan yang penting itu membuat pemerintah membentuk wadah pendidikan pada 1957 yang kini menjadi IPDN sebagai lembaga yang bergengsi.

"Hasil lulusan IPDN tahun 2013 adalah hasil upaya perbaikan dan penyempurnaan menyeluruh di IPDN," tutur SBY.

Penyempurnaan di IPDN, disebut SBY dilakukan pada 2009 lalu, saat itu dirinya menetapkan Peraturan Presiden Tahun 2009 dengan penggabungan IPDN kedalam Institut Ilmu Pemerintahan. Yang membuat nomenklatur kelembagaan berubah yang membawa implikasi perubahan sistem pendidikan.

"Kita beri pola pengasuhan yg lebih sehat dan mendidik pada peserta. Kondisi fisik dan mental diberikan secara seimbang. Kita hentikan cara-cara pengasuhan yang merusak," jelasnya.

Ia menyatakan, jangan sampai metode yang salah membuat pamong praja yang akan turun di masyarakat memiliki karakter yang tidak baik.

"Kita tidak ingin pamong praja memiliki karakter yang tidak baik yang tidak sesuai dengan abdi masyarakat," tegas SBY.

Di IPDN, SBY didampingi oleh istrinya Ani Yudhoyono. Tampak hadir Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri PAN Azwar Abubakar, dan Menpora Roy Suryo. Hadir pula Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara.

Upacara dibuka dengan lagu Indonesia Raya, lalu pembacaan SK pelantikan dan pengangkatan Pamong Praja Muda. Pelantikan ditandai dengan penyematan tanda Pamong Praja Muda secara simbolis pada perwakilan Pamong Praja Muda. Setelah itu dilakukan juga Pengucapan Ikrar Pamong oleh dua Pamong Praja Muda diikuti oleh yang lainnya secara serentak.

(tya/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads