"Suriah bukan target yang mudah. Kami punya pertahanan yang akan mengejutkan pihak lain," kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem seperti dilansir News.com.au, Rabu (28/8/2013).
"Kami punya dua opsi: apakah menyerah atau mempertahankan diri kami dengan cara-cara yang kami punya," tuturnya. "Pilihan kedua adalah yang terbaik: kami akan mempertahankan diri kami," imbuh Muallem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya perang yang dipimpin Amerika Serikat dan sekutu-sekutu mereka akan memenuhi kepentingan Israel dan juga Front al-Nusra," tandas Muallem.
Beberapa hari terakhir ini, pejabat-pejabat AS berulang kali mengindikasikan kemungkinan melancarkan serangan militer ke Suriah. Spekulasi aksi militer berhembus kencang setelah oposisi utama Suriah menudung pasukan rezim melancarkan serangan-serangan kimia ke sejumlah wilayah dekat Damaskus pekan lalu. Menurut oposisi, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan-serangan yang terjadi 21 Agustus tersebut.
(ita/nrl)