Kenapa Komite Getol Bujuk Jusuf Kalla Ikut Konvensi?

Kenapa Komite Getol Bujuk Jusuf Kalla Ikut Konvensi?

- detikNews
Rabu, 28 Agu 2013 06:56 WIB
Foto: Hasan Al Habshy (detikcom)
Jakarta - Untuk kedua kalinya, anggota komite konvensi capres Partai Demokrat mengajak Jusuf Kalla. Apa latar belakang komite sehingga begitu getol membujuk mantan wakil presiden ini?

Ketua Komite Maftuh Basyuni dan Wakil Ketua Komite Taufiqurrahman Ruki sendiri bungkam usai menemui JK. Maftuh memilih tak banyak bicara saat ditanya hasil pertemuan keduanya ini.

Dia dan Taufiq langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggal rumah mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. "(Tanya) ke Pak JK saja," ujar Maftuh, Selasa (27/8) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setali tiga uang, JK pun melakukan hal yang sama. JK mengaku bakal mempertimbangkan bujukan komite, namun ia emoh menjawab kenapa komite bisa sampai dua kali mendatangi dirinya.

"Pokoknya nantilah," elak JK.

JK memastikan akan menentukan jawabannya soal tidaknya ikut konvensi. Namun belum diketahui kepastian waktunya.

"Pada waktunya kita sampaikan," sambungnya.

Lantas apa yang membuat komite begitu ngotot membujuk JK? Padahal nama-nama yang diundang oleh komite adalah orang yang sering tampil di muka publik.

Ada 15 calon peserta yang sudah atau bakal diundang untuk diwawancarai komite untuk ditanya kesiapannya bertarung di konvensi. Namun sepertinya belum ada yang bisa membuat senyum di komite.

Bukan karena kualitasnya. Namun belum ada dari nama-nama tersebut yang mampu masuk ke dalam lima besar berbagai survei capres yang seliweran belakangan ini.

Jika pun ada, perbedaan angka dengan Joko Widodo maupun Prabowo Subianto yang selalu memuncaki survei, terbilang sangat jauh. Mungkin hanya JK saja yang namanya cukup sering masuk dalam lima besar.

"Menanyakan kesediaan beliau untuk ikut, kan Gokar sudah serahkan kepada beliau (keputusan ikut konvensi)," ujar Sekretaris Komite Suaidi Marasabessy menjelaskan alasan mengundang JK.


(mok/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads