Ketua Komite Maftuh Basyuni dan Wakil Ketua Komite Taufiqurrahman Ruki sendiri bungkam usai menemui JK. Maftuh memilih tak banyak bicara saat ditanya hasil pertemuan keduanya ini.
Dia dan Taufiq langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggal rumah mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. "(Tanya) ke Pak JK saja," ujar Maftuh, Selasa (27/8) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya nantilah," elak JK.
JK memastikan akan menentukan jawabannya soal tidaknya ikut konvensi. Namun belum diketahui kepastian waktunya.
"Pada waktunya kita sampaikan," sambungnya.
Lantas apa yang membuat komite begitu ngotot membujuk JK? Padahal nama-nama yang diundang oleh komite adalah orang yang sering tampil di muka publik.
Ada 15 calon peserta yang sudah atau bakal diundang untuk diwawancarai komite untuk ditanya kesiapannya bertarung di konvensi. Namun sepertinya belum ada yang bisa membuat senyum di komite.
Bukan karena kualitasnya. Namun belum ada dari nama-nama tersebut yang mampu masuk ke dalam lima besar berbagai survei capres yang seliweran belakangan ini.
Jika pun ada, perbedaan angka dengan Joko Widodo maupun Prabowo Subianto yang selalu memuncaki survei, terbilang sangat jauh. Mungkin hanya JK saja yang namanya cukup sering masuk dalam lima besar.
"Menanyakan kesediaan beliau untuk ikut, kan Gokar sudah serahkan kepada beliau (keputusan ikut konvensi)," ujar Sekretaris Komite Suaidi Marasabessy menjelaskan alasan mengundang JK.
(mok/mok)