Suriah Bertekad Pertahankan Diri dari Serangan Internasional

Suriah Bertekad Pertahankan Diri dari Serangan Internasional

- detikNews
Selasa, 27 Agu 2013 11:37 WIB
foto: Reuters
Damaskus, - Pemerintah Suriah bertekad akan mempertahankan negara tersebut dari serangan internasional dan tak akan menjadi target yang mudah.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad bahkan mengingatkan, serangan-serangan udara ataupun aksi-aksi lain terhadap Suriah akan memicu kekacauan dan mengancam perdamaian dan keamanan dunia.

Hal tersebut disampaikan Mikdad seperti dilansir CBS News, Selasa (27/8/2013), di tengah ramainya retorika AS dan negara-negara Barat atas dugaan serangan kimia terhadap rakyat sipil Suriah pekan lalu. Oposisi Suriah menyebut, serangan-serangan kimia yang dilakukan militer Suriah itu telah menewaskan lebih dari 1.300 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diingatkan pejabat tinggi Suriah itu, negaranya siap merespons. "Tak akan ada intervensi militer internasional," cetusnya.

"Jika masing-masing negara ingin mengejar kebijakan yang agresif, jawaban wajarnya adalah bahwa Suriah, yang telah memerangi terorisme selama hampir tiga tahun, juga akan mempertahankan dirinya terhadap serangan internasional," tandas Mikdad.

"Mereka akan memikul tanggung jawab atas serangan tersebut, yang akan mengakibatkan tewasnya ribuan orang tak bersalah, seperti yang terjadi di Libya, dan merupakan tindakan kriminal terhadap negara berdaulat," kata Mikdad. "Suriah tak akan menjadi target yang mudah," tegasnya.

Saat ini bentuk respons internasional terhadap Suriah saat ini masih dalam pembahasan. Namun para senator senior AS telah menyerukan untuk melakukan aksi serupa yang diambil NATO di Libya pada tahun 2011.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads