Menurut salah satu masinis Asep Nurjaman, terhambatnya perjalanan kereta disebabkan pemadaman listrik dari PLN. Kereta tujuan Tangerang juga terhenti sebelum Stasiun Pesing.
Lepas Stasiun Bojong Indah, kereta yang berjalan normal tiba-tiba melambat. Lampu dan AC mati, membuat beberapa penumpang mengipas-ngipas kegerahan. Sampai di Stasiun Taman Kota, stasiun selanjutnya yang tidak beroperasi, kereta diam beberapa lama. Barulah kemudian pintu dibuka. Sebagian penumpang keluar, baik melanjutkan perjalanan dengan kendaraan lain maupun menunggu sampai kereta kembali normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Julian, biasanya jarang ada gangguan untuk perjalanan kereta pagi hari. Namun minggu lalu kereta yang ia tumpangi rusak. Waktu itu, ia pun dengan sabar menunggu kereta kembali normal. "Soalnya kereta lebih cepat sih," ujarnya.
Pengguna kartu multitrip yang akan keluar stasiunpun tidak dapat melakukan tap out karena sistem gate mati. Akibatnya, di perjalanan berikutnya saat akan melakukan tap in, penumpang dikenakan tarif terjauh yakni Rp 7.000.
Asep memperkirakan perjalanan akan kembali normal dalam 30 menit. Dengan sepeda motor, petugas kereta akan mendatangi gardu PLN dan meminta listrik dinyalakan. Nantinya masinis dapat melihat di nanometer kereta apakah aliran listrik telah kembali normal. Tepat 30 menit kemudian, aliran listrik menyala kembali. Penumpang kembali masuk kereta untuk melanjutkan perjalanan.
(fit/trq)