"Dalam 59 tahun Unair berdiri, baru 3 orang yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa, " kata Rektor Unair Prof dr Fasichul Lisan dalam sambutannya di Aula Garuda Mukti, Gedung Rektorat lantai 5 Kampus C Unair, Senin (26/8/2013).
Fasich menambahkan, sebelum CT, pada 17 Desember 1994 Unair menganugerahkan Doktor Honoris Causa kepada Moerdiono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layaknya program doktoral, penerima gelar Doktor Kehormatan ini juga perlu diuji oleh senat perguruan tinggi. Senat akademik Unair menentukan seseorang layak mendapat gelar Doctor Honoris Causa setelah mengadakan dua kali kuliah umum dan satu workshop.
Pagi tadi, Chairul Tanjung telah menggelar kuliah umum dan workshop nasional di Unair mengenai model ekonomi berkeadilan. Model ekonomi tersebut diuji oleh panelis dari Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan Fakultas Ekonomi Bisnis pada bulan Juni 2013.
Penerima gelar Doctor Honoris Causa juga akan menjalani prosesi layaknya guru besar yang dikukuhkan oleh Unair. Selain itu, kini nama Chairul Tanjung telah disematkan dalam lempengan berwarna emas yang ada di pedel atau danda universitas.
(nrm/nrl)