Salah satu indikasi yang membuat Sitorus berkesimpulan demikian adalah SMS bernada provokasi dari Sisca ke Anindita Murniani, anaknya. Pesan singkat itu dikirim dalam bahasa Batak dan berisi seputar hubungan asmara Kompol Eko dan Sisca.
"Dia mulai mengganggu keluarga ini sekitar dua sampai tiga tahun lalu. Dia pernah mengirimkan pesan ke Dita pakai bahasa Batak yang kurang lebih artinya 'saya sudah bersetubuh dengan suamimu'," jelas Sitorus saat ditemui tim majalah detik di kediamannya di Cimahi, Jabar, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu persis betapa baiknya Eko. Sebelum pindah ke rumah sendiri, mereka sama-sama kami di sini tiga tahun. Sewaktu Eko pindah ke Gorontalo, Dita ikut ke sana. Jadi, terus terang saja, Sisca itu berusaha merusak hubungan anak saya dengan Eko. Sisca yang ngejar-ngejar Eko," paparnya.
Wawancara selengkapnya dengan M Sitorus dapat diakses di majalah detik edisi terbaru berjudul Tanda Tanya Pembunuhan Sisca.
(mad/mad)