Densus 88 Tangkap Warga Lamongan Diduga Terkait Jaringan Poso

Densus 88 Tangkap Warga Lamongan Diduga Terkait Jaringan Poso

- detikNews
Minggu, 25 Agu 2013 18:05 WIB
Tim Densus. (Ilustrasi)
Lamongan - Densus 88 menangkap seorang warga Lamongan. Penangkapan ini diduga pengembangan dari penangkapan atas nama Ramli alias Iqbal Husaini alias Adrian Alansyah alias Rian alias Rambo, yang ditangkap di Jakarta.

Warga Lamongan yang ditangkap adalah Agus Martin alias Hasan Ansori (32), warga kelahiran Bekasi yang kini tinggal di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Lamongan. Hasan Ansori ditangkap Tim Densus 88 pada Minggu (25/8/2013) sekitar pukul 06.30 WIB pagi. Saat ini rumah Hasan Ansori sepi dan hanya ditinggali istri dan 3 anaknya yang masih balita.

Informasi yang dihimpun, Hasan ditangkap Densus 88 saat akan berangkat kerja sebagai tukang batu di sebuah rumah yang tak jauh dari Balai Desa Tenggulun. Kebetulan, jarak antara rumah Hasan dengan rumah tempatnya bekerja hanya berjarak kurang lebih 30 Meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang teman Hasan sesama kuli bangunan, Uman Slamet kepada wartawan mengatakan, dirinya kaget mengetahui Hasan ditangkap Tim Densus 88. Karena, kata Uman, selama ini Hasan dikenal sebagai pribadi yang santun dan mudah bergaul. "Ya kaget karena selama ini dia hanya seorang kuli bangunan," katanya.

Sementara istri Hasan, Umi Sholiha saat ditemui awak media di rumahnya mengaku tidak mengetahui pasti proses penangkapan suaminya. Ibu tiga anak ini hanya bisa pasrah mengetahui suaminya ditangkap. "Saya hanya bisa pasrah," katanya seraya mengaku jika dirinya belum menerima pemberitahuan penangkapan suaminya.

Hasan diketahui pernah bekerja dengan Iswahyudi sebagai penjual kebab di Bekasi dan dicurigai membeli 4 pucuk senjata api kaliber 9 mm dari Ramli alias Iqbal Husaini yang ditangkap di Cipayung Jakarta. Hasan juga diduga merupakan jaringan teroris yang berhubungan dengan kelompok Bekasi, Kalsel dan Poso.

(rmd/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads