Ribuan Guru di Meksiko Unjuk Rasa, Akses ke Bandara Diblokir

Ribuan Guru di Meksiko Unjuk Rasa, Akses ke Bandara Diblokir

- detikNews
Sabtu, 24 Agu 2013 11:22 WIB
Latin American Herald Tribune
Mexico City - Ribuan guru di Meksiko menggelar unjuk rasa dalam rangka memprotes kebijakan reformasi pendidikan pemerintah. Parahnya, aksi ini berujung pada pemblokiran jalan dan berdampak pada terputusnya akses menunju ke bandara internasional Mexico City.

Para wisatawan yang tengah menuju ke bandara dipaksa meninggalkan mobil dan kendaraan yang mereka tumpangi. Wisatawan pun harus menempuh perjalanan ke bandara dengan jalan kaki sambil menenteng koper mereka.

Direktur umum bandara setempat, Alfonso Sarabia menuturkan, banyak wisatawan dan calon penumpang lainnya yang terlambat masuk ke pesawat. Selain dipaksa mencari alternatif transportasi lain, bahkan ada wisatawan yang harus berjalan kaki hingga ke bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir AFP, Sabtu (24/8/2013), Sarabia menuturkan, aktivitas penerbangan di Bandara Mexico City masih berjalan normal tanpa adanya penundaan atau pembatalan penerbangan akibat unjuk rasa tersebut. Namun sejumlah maskapai penerbangan menawarkan tiket gratis bagi para penumpang yang datang terlambat karena unjuk rasa.

Para guru ini memblokir akses jalan utama menunju bandara sejak Jumat (23/8) malam waktu setempat. Sebanyak 1.700 polisi diterjunkan ke lokasi untuk mengawal bandara dan mengamankan jalur alternatif menuju bandara.

Jika situasi seperti ini masih terus belangsung, maka ada kemungkinan pengalihan penerbangan ke bandara lainnya. "Jika situasi seperti ini berlanjut hingga beberapa hari ke depan," tutur seorang pejabat setempat.

Unjuk rasa ini digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemerintah yang mengamandemen konstitusi Meksiko. Presiden Enrique Pena Nieto mendorong Kongres untuk melakukan amandemen agar pendidikan bisa berada di bawah kendali pemerintah secara penuh.

Dalam salah satu amandemen tersebut, ada kewajiban para guru untuk menjalani ujian penilaian kinerja. Terhadap kewajiban ini, para guru mendesak agar seharusnya dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja, bukannya untuk memutuskan promosi atau pemecatan para guru.

Unjuk rasa yang digelar para guru ini bertujuan untuk mendesak para anggota Kongres untuk menghentikan pembahasan amandemen dan melakukan negoisiasi dengan para guru terlebih dahulu.

Total ada lebih dari 70 ribu guru dari sejumlah wilayah Meksiko yang ikut unjuk rasa. Imbasnya, lebih dari 1 juta anak-anak sekolah terlantar tanpa kegiatan belajar mengajar sejak awal pekan ini.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads