Para wisatawan yang tengah menuju ke bandara dipaksa meninggalkan mobil dan kendaraan yang mereka tumpangi. Wisatawan pun harus menempuh perjalanan ke bandara dengan jalan kaki sambil menenteng koper mereka.
Direktur umum bandara setempat, Alfonso Sarabia menuturkan, banyak wisatawan dan calon penumpang lainnya yang terlambat masuk ke pesawat. Selain dipaksa mencari alternatif transportasi lain, bahkan ada wisatawan yang harus berjalan kaki hingga ke bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para guru ini memblokir akses jalan utama menunju bandara sejak Jumat (23/8) malam waktu setempat. Sebanyak 1.700 polisi diterjunkan ke lokasi untuk mengawal bandara dan mengamankan jalur alternatif menuju bandara.
Jika situasi seperti ini masih terus belangsung, maka ada kemungkinan pengalihan penerbangan ke bandara lainnya. "Jika situasi seperti ini berlanjut hingga beberapa hari ke depan," tutur seorang pejabat setempat.
Unjuk rasa ini digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemerintah yang mengamandemen konstitusi Meksiko. Presiden Enrique Pena Nieto mendorong Kongres untuk melakukan amandemen agar pendidikan bisa berada di bawah kendali pemerintah secara penuh.
Dalam salah satu amandemen tersebut, ada kewajiban para guru untuk menjalani ujian penilaian kinerja. Terhadap kewajiban ini, para guru mendesak agar seharusnya dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja, bukannya untuk memutuskan promosi atau pemecatan para guru.
Unjuk rasa yang digelar para guru ini bertujuan untuk mendesak para anggota Kongres untuk menghentikan pembahasan amandemen dan melakukan negoisiasi dengan para guru terlebih dahulu.
Total ada lebih dari 70 ribu guru dari sejumlah wilayah Meksiko yang ikut unjuk rasa. Imbasnya, lebih dari 1 juta anak-anak sekolah terlantar tanpa kegiatan belajar mengajar sejak awal pekan ini.
(nvc/nwk)