PM Mark Rutte Ingin Tingkatkan Hubungan Belanda-Indonesia

Laporan dari Wassenaar

PM Mark Rutte Ingin Tingkatkan Hubungan Belanda-Indonesia

- detikNews
Sabtu, 24 Agu 2013 02:05 WIB
Wassenaar - Membawa sejumlah besar delegasi bisnis, PM Belanda Mark Rutte akan ke Indonesia pada November nanti untuk meningkatkan hubungan kedua negara. 

Hal itu disampaikan PM Rutte dalam sambutannya saat bersama Duta Besar Retno Marsudi membuka acara resepsi diplomatik dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di residensi resmi Wisma Duta, Wassenaar, Rabu petang atau Kamis (22/8/2013) WIB.

"Saya berharap dapat bertemu dengan Presiden Yudhoyono. Sebelumnya Menlu Timmermans telah berkunjung ke Indonesia Februari tahun ini dan saya gembira bahwa saya diberi kesempatan untuk mengunjungi negeri Anda bersama sejumlah delegasi bisnis," ujar Rutte.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan bahwa upaya memperkuat hubungan politik dan ekonomi antara Belanda dan Indonesia akan menjadi perhatian utama dalam kunjungan tersebut.

Di awal sambutannya Rutte dengan Bahasa Indonesia secara khusus menyapa Duta Besar dan masyarakat Indonesia serta menyatakan kegembiraannya bisa hadir pada resepsi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68. Pada bagian terakhir ini Rutte secara eksplisit menyebut Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.

'Ibu-ibu, bapak-bapak, selamat sore, hello dan terimakasih telah mengundang saya untuk hadir di sini pada perayaan ke-68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945," ujar Rutte, yang mendapat sambutan hangat dan aplaus cukup panjang.

Dalam pidatonya, Rutte tidak secara spesifik menyebutkan tanggal keberangkatan kunjungannya ke Indonesia, namun Rijksvoorlichtingsdienst (Dinas Penerangan Negara, yang merupakan corong resmi pemerintah, red) menyebutkan 20 sampai dengan 22 November 2013.

Pemimpin partai berkuasa VVD yang saat ini memerintah berkoalisi dengan PvdA itu selanjutnya mengatakan bahwa Belanda menempati peringkat terbesar ke-2 negara Eropa sebagai mitra dagang Indonesia dan volume perdagangan bilateral kedua negara mencapai sekitar Euro 3,5 miliar pada tahun lalu (2012).

Menurut Rutte, Belanda dan Indonesia memiliki hubungan ekonomi yang kuat. Bandara Internasional Schiphol dan Pelabuhan Rotterdam telah menjadi pintu gerbang ekspor produk-produk Indonesia ke Eropa. Belanda juga merupakan investor di Indonesia terbesar urutan ke-6 dengan nilai investasi sebesar US$ 1 miliar.

Indonesia saat ini juga dipandang sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan melesat lebih dari 6% per tahun.

Resepsi diplomatik HUT Kemerdekaan RI ini untuk pertama kalinya dalam sejarah dihadiri secara lengkap oleh para petinggi Trias Politika Negeri Belanda, baik dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif, yang menunjukkan suatu keistimewaan dan tingkat kepercayaan tinggi pada kebijakan Dubes dan kedua negara.

Selain Perdana Menteri Mark Rutte, hadir juga Ketua Senat Ankie Broekers-Knol dan Anouchka van Miltenburg dari parlemen, Ketua Mahkamah Agung Geert Corstens, sejumlah menteri kabinet dan pejabat tinggi Kemlu Belanda, serta sekitar 400 tamu dari kalangan korps diplomatik, pebisnis, profesional, akademik, Indonesia Nederland Youth Society (INYS), Sahabat Indonesia, tokoh masyarakat, mahasiswa dan media.


(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads