Oposisi Jamin Keamanan PBB Selidiki Penggunaan Senjata Kimia di Suriah

Istambul - Kelompok oposisi Suriah menjamin keamanan Inspektur PBB yang pergi ke lokasi serangan senjata kimia di Damaskus. Oposisi mencatat sebanyak 1.300 warga sipil tewas dalam serangan senjata kimia yang diduga dilancarkan dari pasukan Assad beberapa hari lalu.

"Kami akan berkomitmen penuh untuk membantu para inspektur PBB masuk ke semua lokasi, dimana senjata kimia digunakan terhadap warga sipil," kata Juru Bicara Koalisi Khaled Saleh dalam konferensi pers di Istambul, Jumat (23/8/2013).

Koalisi Nasional Suriah dan beberapa negara Eropa menuduh rezim Presiden Bashar al-Assad sebagai dalang di balik serangan senjata kimia terhadap warga sipil. Koalisi mendesak Inspektur PBB untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan terkait pembunuhan massal warga sipil tersebut.

Rusia, sebagai negara sekutu yang dekat dengan rezim Assad, menyerukan kepada kelompok pemberontak Suriah untuk menjamin akses PBB yang tiba di Suriah Rabu pekan ini, untuk menyelidiki dugaan awal adanya penggunaan senjata kimia.

Kelompok aktivis merilis rekaman video dimana anak-aank sekonyong tidak sadarkan diri dan di sekitar mulut mereka mengeluarkan busa.

(ahy/rna)