Hal tersebut telah disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov kepada Menlu AS John Kerry dalam percakapan via telepon.
"Pihak Rusia meminta pemerintah Suriah untuk bekerja sama dengan para pakar kimia PBB," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam percakapan keduanya, baik Lavrov maupun Kerry sepakat mengenai perlunya penyelidikan yang obyektif atas dugaan serangan kimia. Oposisi Suriah menuding pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan kimia di daerah-daerah dekat Damaskus yang dikuasai pemberontak.
Menurut oposisi, setidaknya 1.300 orang tewas dalam serangan-serangan yang terjadi pada Rabu, 21 Agustus tersebut. Pemerintah Suriah telah membantah tuduhan tersebut.
(ita/ita)