"Angkatan Udara Israel (IAF) menargetkan sebuah lokasi teror yang bertempat antara Beirut dan Sidon sebagai respons atas serangan empat roket yang dilancarkan ke Israel utara kemarin," demikian pernyataan militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/8/2013).
"Pilot melaporkan serangan mengenai target," demikian disampaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, para militan menembakkan empat roket dari Libanon pada Kamis, 22 Agustus. Dua dari empat roket itu mengenai wilayah-wilayah penduduk di Israel utara, namun tidak menimbulkan kerusakan maupun korban. Militer Israel pun menegaskan, pemerintah Libanon bertanggung jawab atas terjadinya serangan roket tersebut.
Serangan roket itu diklaim dilakukan oleh Brigade Abdullah Azzam, kelompok terkait Al-Qaeda yang telah mengklaim serangan-serangan roket sebelumnya terhadap Israel pada tahun 2009 dan 2011.
Atas serangan roket tersebut, Presiden Libanon Michel Sleiman menyerukan pasukan keamanan untuk memburu para militan dan mengadili mereka. Sleiman menyebut serangan roket itu sebagai pelanggaran resolusi PBB dan kedaulatan Libanon.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan roket tersebut. "Siapapun yang membahayakan kami, atau mencoba membahayakan kami, harus tahu bahwa kami akan menyerang mereka," cetus Netanyahu.
(ita/ita)