Hal tersebut disampaikan Ban dalam kunjungannya di Seoul, Korea Selatan. "Setiap penggunaan senjata kimia di manapun, oleh siapapun, dalam kondisi apapun, akan melanggar hukum internasional," kata Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/8/2013).
"Kejahatan terhadap kemanusiaan tersebut akan mengakibatkan konsekuensi serius bagi pelaku," imbuh pemimpin badan dunia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut oposisi Suriah, serangan-serangan pasukan Suriah pada Rabu, 21 Agustus tersebut menewaskan lebih dari 1.300 orang. Oposisi menuding pasukan Suriah menggunakan senjata kimia dalam serangan-serangan tersebut. Hal ini dibantah keras oleh pemerintah Suriah.
"Ini tantangan besar bagi seluruh komunitas internasional -- dan bagi rasa kemanusiaan kita, khususnya mengingat ini terjadi ketika misi pakar PBB berada di negeri itu," tutur Ban. Dikatakannya, penyelidikan harus segera dilakukan tanpa ditunda-tunda lagi.
"Tak ada waktu untuk disia-siakan," cetus Ban. "Rakyat Suriah telah cukup menderita terlalu lama," imbuhnya.
(ita/ita)