"Sekjen yakin bahwa insiden-insiden yang dilaporkan kemarin harus diselidiki tanpa ditunda-tunda lagi," demikian pernyataan kantor pers Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/8/2013).
"Permintaan resmi telah dikirimkan oleh PBB ke pemerintah Suriah mengenal hal ini. Dia (Ban) berharap menerima respons positif secepatnya," demikian disampaikan kantor pers Ban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengancam akan bereaksi dengan menggunakan kekuatan jika dugaan penggunaan senjata kimia itu benar adanya.
"Sikap Prancis adalah bahwa harus ada reaksi, reaksi yang bentuknya bisa reaksi dengan kekuatan," tutur Fabius.
Lebih dari 1.300 orang dilaporkan tewas dalam serangan-serangan pasukan Suriah ke daerah-daerah dekat Damaskus pada Rabu, 21 Agustus. Menurut oposisi utama Suriah, pasukan Suriah menggunakan senjata kimia dalam serangan-serangan tersebut. Namun hal ini dibantah pemerintah Suriah.
(ita/ita)