Total ada 28 adegan yang diperagakan oleh dua tersangka pembunuhan, Ade dan Wawan. Semua dilakukan di enam lokasi, mulai dari rumah kedua tersangka di Jl Sukagalih, kosan Sisca, hingga tempat pembuangan barang hasil jambretan di sungai Citepus.
Sisca diperankan oleh seorang polwan berwig. Sementara Ade dan Wawan menjadi diri masing-masing namun menggunakan penutup kepala. Golok yang digunakan tiruan. Sementara motor Suzuki Satria sesuai dengan yang digunakan pelaku saat kejadian 5 Agustus 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku Bertemu di Masjid Lalu Minum Bir
|
Di Pos Kamling itu, Wawan dan Ade memperagakan sebanyak lima adegan. Mulai dari kedatangan hingga saat keduanya menenggak sebotol bir dan membuangnya ke selokan sebelum berangkat ke kosan Sisca Yofie.
Ratusan warga heboh saat menonton reka ulang ini. Mereka meminta para pelaku tidak menutupi wajahnya.
"Buka kupluknya. Penasaran lihat wajahnya (kedua pelaku)," ucap warga.
Sisca Korban Dadakan
|
Dalam reka ulang yang digelar di depan kosan Sisca, Jl Setra Indah Utara II No. 11, Bandung, Kamis (22/8/2013), diperagakan adegan saat Wawan dan Ade pertama kali melihat Sisca. Kala itu mereka sedang mengendarai motor Suzuki Satria.
Setibanya di depan kosan Sisca, mereka tak langsung mengambil tas. Namun sempat maju sekitar dua meter, lalu berputar arah.
Setelah itu, Wawan turun dari motor. Ade menunggu tak jauh dari lokasi Sisca parkir mobil. Wawan turun dan menghampiri mobil, lalu mengambil tas.
Sisca awalnya tak tahu tas diambil Wawan karena saat itu sang wanita cantik sedang membuka pagar. Ketika berpaling ke belakang, baru dia melihat aksi Wawan. Mantan model itu langsung mengejar Wawan yang sudah berjalan menuju motor.
Mencekik Leher
|
Reka ulang ini dilaksanakan di depan kosan Sisca, Jl Setra Indah Utara II No. 11, Bandung, Kamis (22/8/2013). Saat melintas, Ade dan Wawan melihat pintu mobil Sisca terbuka. Keduanya lalu berputar arah karena merasa ada peluang.
Wawan kemudian turun dan mengambil tas Sisca yang berada di dalam mobil. Ade menunggu di motor. Sisca tak tahu tasnya diambil karena sedang membuka gerbang kos. Tak lama, Sisca berpaling dan melihat aksi Wawan lantas mengejarnya.
Nah, di sinilah adegan kekerasan dimulai. Wanita cantik itu tak terima tasnya diambil begitu saja. Dia lalu berusaha mengejar Wawan dan mencekiknya di bagian leher. Tampak kedua tangan Sisca yang diperankan oleh polwan dengan wig rambut panjang ini melingkar di leher pria pelontos itu.
Bergelayut di Motor Hingga 280 Meter
|
Dalam adegan sebelumnya, Sisca mencekik leher Wawan mulai dari depan kos, Jl Setra Indah Utara II No. 11, Bandung. Dia tak terima tasnya diambil Wawan. Adegan pun berhenti di situ.
Rekonstruksi selanjutnya kemudian digelar di sebuah jembatan yang jaraknya diperkirakan 280 meter. Jarak itu pernah diungkap oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul. Di situ, Sisca tampak masih bergelayut di tubuh Wawan sambil mencengkeram leher.
Sisca Dibacok Tanpa Melihat
|
Momen ini terekam saat rekonstruksi digelar di Jl Setra Indah Utara II, Bandung, Kamis (22/8/2013). Tepatnya berada di sebuah jembatan, 280 meter dari kosan Sisca.
Posisi Sisca masih bergelayut di belakang Wawan sambil mencekik leher. Kala itu, Sisca masih berjibaku untuk merebut kembali tasnya yang dijambret pelaku dari mobilnya di depan gerbang kos.
Nah, di jembatan inilah adegan pembacokan dimulai. Wawan memperlihatkan bagaimana suasana ketika dia menghujamkan sebilah golok ke kepala Sisca sebanyak dua kali. Awalnya, dia mengacungkan tangan kanan ke atas, lalu membacok sang wanita cantik. Hal itu dia lakukan tanpa melihat.
Berdasarkan hasil autopsi, luka di kepala Sisca bentuknya mengarah dari kanan ke tengah. Namun posisi ini tak terlihat begitu jelas saat rekonstruksi.
Warga langsung berteriak saat melihat momen ini. Mereka bahkan mengeluarkan kata kasar, hingga meminta para pelaku untuk dibakar saja.
Saat Sisca Terseret
|
Dalam rekonstruksi di Jalan Setra Indah Utara, Sukajadi, Bandung, Kamis (22/8/2013), Sisca merangkul Wawan dari belakang hingga ratusan meter. Motor pelaku terus melaju di jalan menurun. Sisca mencoba merebut kembali tas yang digasak pelaku.
Pada saat motor berbelok ke kanan, sekitar 140 meter dari kos, Sisca tetap dalam posisi merangkul. Motor pelaku terus melaju.
Di sebuah jembatan, sekitar 280 meter dari kos Sisca, Wawan membacok korban tanpa melihat. Rangkulan terlepas, Sisca yang diperankan seorang lelaki berpakaian hitam terjatuh dalam posisi duduk. Sebelumnya, Sisca diperankan seorang polwan.
Adegan selanjutnya, Sisca tertelungkup di kiri motor. Tangannya di belakang tubuh. Sedangkan kepala bagian kanan berada di bagian belakang motor.
Titik menentukan ini berada pada jarak sekitar 600-an meter dari kos Sisca atau tak jauh dari ditemukannya Sisca. Ratusan warga menyaksikan momen itu. Cuaca terik tak menyurutkan antusiasme warga.
Potong Rambut
|
Adegan berawal ketika Wawan dan Ade, pelaku pembunuhan sadis ini menghentikan motornya. Lalu Wawan turun dari motor dan langsung memotong rambut Sisca yang menempel ke gir motor. Sebilah golok yang dibawa Wawan sejak awal kejadian kembali digunakan untuk beraksi. Braakk! Tubuh Sisca pun terlepas dari gir.
Jenazah Sisca yang diilustrasikan oleh seorang polisi pria kemudian ditinggalkan dalam kondisi sekarat, hingga akhirnya meninggal dunia. Para pelaku langsung kabur.
Sebelumnya, Sisca bergelayut dari kosannya sambil mencekik leher Wawan. Pada jarak 280 meter, Wawan sempat membacok mantan model itu tanpa melihat. Lalu, Sisca terjatuh dan rambutnya menempel di gir, hingga akhirnya dipotong rambut tersebut oleh Wawan.
Buang Dompet dan Tas
|
Ada sekitar 5 adegan yang diperagakan, mulai dari proses saat pelaku Wawan dan Ade masuk gang, hingga membuang barang curian.
Awalnya, Wawan dan Ade memperagakan adegan masuk gang lalu berhenti di jembatan. Di bawahnya mengalir sungai Citepus yang berjarak 7 meter dari jembatan hingga ke dasar.
Wawan yang dibonceng lalu membuang dompet yang sudah dikuras isinya ke bagian kanan jembatan. Lalu tas Sisca juga ikut dibuang. Terakhir, Wawan membuang tas miliknya yang berisi golok untuk membacok Sisca.
Adegan berlanjut ke Jl Sukawarna Baru, atau sekitar 200 meter dari jembatan. Saat tiba di dekat parit blok D, Ade turun dari motor. Dia lalu membuang helm putih yang dikenakannya dan juga melempar jaket milik Wawan ke parit.
Lalu, Wawan mengambil kemudi motor dan memberikan uang ke Ade sebesar Rp 50 ribu yang diambil dari dompet Sisca. Keduanya langsung kabur. Ade pulang ke kediamannya, sementara Wawan ke Padalarang. Rekonstruksi pun selesai.
Nah, saat adegan demi adegan berlangsung, warga tak henti-hentinya meneriaki para pelaku. Bahkan sebagian ada yang mengacungkan jari tengah.
Halaman 2 dari 9