Kenapa Ya, Tak Ada Informasi Soal Penggunaan Autogate di Cengkareng

Jakarta - Fasilitas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sudah lumayan sebenarnya bila melihat adanya autogate. Tapi sayangnya kemudahan bagi masyarakat itu tak disosialisasikan dengan efektif. Alhasil, antrean Imigrasi di pintu manual tetap terjadi. Padahal autogate kosong melompong.

"Sejauh ini saya lihat pengguna autogate memang sangat minim, kontras dengan antrean panjang di pintu yang reguler," kata pembaca detikcom, Pahala Silalahi, dalam surat elektroniknya, Kamis (22/8/2013).

Pahala baru mendaftar autogate Mei 2013 lalu. Dia kerap bepergian ke luar negeri setiap bulan. "Kesan saya sangat baik, simpel, dan cepat, tanpa antrean," imbuhnya.

Namun kekurangannya lagi-lagi soal sosialisasi. Pahala menyayangkan amat sangat minim penjelasan keberadaan autogate yang sudah ada selama 1,5 tahun ini.

"Baik secara verbal oleh petugas, maupun secara multimedia, banner, spanduk, dan sebagainya. Mungkin Imigrasi juga bisa kerja sama dengan pihak maskapai, misalnya petugas di bagian check in dapat menginformasikan kepada calon penumpang untuk menggunakan autogate tersebut," jelasnya.

Para pembaca detikcom, bila Anda memiliki pengalaman menarik, keluhan dan sebagainya tentang autogate paspor di Bandara Soekarno-Hatta seperti Putra, silakan kirimkan pengalaman Anda melalui email di redaksi@detik.com, dilengkapi nama dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Bisa sertakan foto bila ada.

(gah/ndr)