Iran Bantah Rezim Suriah Gunakan Senjata Kimia

Iran Bantah Rezim Suriah Gunakan Senjata Kimia

- detikNews
Kamis, 22 Agu 2013 14:18 WIB
foto: Reuters
Damaskus, - Oposisi Suriah menuding rezim Presiden Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia dalam serangan ke sejumlah wilayah dekat Damakus, kemarin Rabu (21/8). Bukan cuma pemerintah Suriah yang membantah tudingan tersebut.

Pemerintah Iran pun angkat bicara membela rezim Assad. Menurut Iran, jikapun serangan senjata kimia itu memang benar terjadi, maka para pemberontaklah yang harus bertanggung jawab.

"Jika informasi mengenai penggunaan senjata kimia itu akurat, sangat jelas bahwa senjata itu digunakan oleh kelompok-kelompok teroris... yang telah menunjukkan bahwa mereka tak akan berhenti melakukan kejahatan apapun," cetus Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir AFP, Kamis (22/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zarif, militer Suriah tak mungkin menggunakan senjata kimia, apalagi di saat tim pemeriksa senjata kimia PBB kini tengah berada di Suriah.

"Dengan para pemeriksa PBB kini berada di Damaskus dan pemerintah Suriah sedang dalam proses memukul mundur para teroris, mengapa mereka melakukan tindakan seperti itu," imbuhnya.

Dikatakan Zarif, pemerintah Teheran mengecam keras setiap penggunaan senjata kimia. Iran pun menuding para pemberontak Suriah punya kepentingan untuk memperparah dan menginternasionalisasi krisis Suriah.

Sebelumnya, kelompok oposisi utama Suriah, National Coalition, menuding pemerintah membantai rakyat sipil Suriah dalam serangan senjata kimia pada Rabu (21/8). Menurut oposisi tersebut, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk anak-anak dan wanita yang juga menjadi korban.

Tudingan ini dilobtarkan oposisi Suriah seiring tim pemeriksa PBB yang kini berada di Suriah untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan penggunaan senjata kimia sebelumnya oleh militer dan pemberontak Suriah, selama konflik yang telah berlangsung 29 bulan itu.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads