Oposisi Suriah: Lebih dari 1.300 Orang Tewas Akibat Serangan Militer

Oposisi Suriah: Lebih dari 1.300 Orang Tewas Akibat Serangan Militer

- detikNews
Kamis, 22 Agu 2013 10:36 WIB
para korban tewas (Reuters)
Damaskus, - Pemerintah Suriah membantah telah melakukan serangan senjata kimia di dekat Damaskus kemarin, Rabu (21/8). Menurut kelompok oposisi Suriah, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan militer Suriah itu.

Dikatakan George Sabra, pejabat oposisi National Coalition, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan senjata kimia tersebut.

"Rezim Suriah sedang mengejek PBB dan negara-negara besar ketika melancarkan serangan ke dekat Damaskus, sementara pengawas senjata PBB berada tak jauh dari situ," cetus Sabra seperti dilansir Daily Mail, Kamis (22/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto-foto dan video yang dibagikan oleh para aktivis memperlihatkan banyak jasad korban akibat serangan militer Suriah, termasuk jasad anak-anak yang ditutupi kain putih.

Media pemerintah Suriah, SANA membantah tudingan penggunaan senjata kimia tersebut. "Laporan mengenai penggunaan senjata kimia di Ghouta (pinggiran Damaskus) sama sekali keliru. Itu upaya untuk mencegah komisi penyelidik PBB melakukan misinya," demikian disampaikan SANA.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan sangat terkejut akan laporan-laporan jatuhnya korban jiwa tersebut. Dikatakan Ban, pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mendapatkan akses ke lokasi-lokasi kejadian guna menyelidiki peristiwa tersebut.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads