"Kita akan tetap teguh di jalan untuk mengalahkan kudeta militer," demikian pernyataan National Coalition to Support Legitimacy, sebuah kelompok pendukung Morsi seperti dilansir Press TV, Kamis (22/8/2013).
Mesir terus mengalami gelombang kekerasan sejak 3 Juli lalu, ketika militer Mesir menggulingkan Morsi, kepala negara pertama Mesir yang terpilih secara demokratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir 900 orang, termasuk nyaris 100 tentara dan polisi Mesir telah tewas sejak 14 Agustus lalu, ketika kepolisian melancarkan operasi terhadap kamp-kamp demonstran pro-Morsi di Kairo. Berbagai pihak mengecam pemerintah Mesir atas pembantaian warga sipil tersebut.
(ita/nrl)