Kepolisian dan Dishub Jabar langsung melakukan olah TKP dan investigasi mengenai kondisi bus tak lama setelah kejadian berlangsung. Hasilnya, ditemukan sejumlah hal yang mengejutkan.
Berikut lima fakta tersebut:
KIR Sudah Mati 8 Tahun
|
Akibatnya, bus itu mengalami kecelakaan hingga terperosok masuk ke sungai setinggi 9 meter. Total korban jiwa saat ini ada 20 orang. Puluhan lainnya menjalani perawatan luka.
Ban Gundul
|
Situasi jalanan Puncak yang menurun semakin membuat bus tak terkendali. Tak jarang juga, kabut dan hujan membuat aspal licin.
Speedometer Mati
|
"Speedometernya nggak jalan, jadi dia tidak tahu kecepatan bus berapa," kata Kanit Lantas Polsek Cisarua AKP Mashudi.
Menurut Mashudi, sang sopir yang bernama Amin (40) itu sejak sebelum berangkat memang menyadari speedometer busnya tak berfungsi.
Rem Blong
|
"Dia bilang remnya blong, terus anginnya abis," kata Kanit Lantas Polsek Cisarua AKP Mashudi.
Seharusnya, soal rem blong ini bisa dideteksi bila PO Bus Giri Indah melakukan uji kelayakan setiap enam bulan sekali.
Bus Rusak Tetap Digunakan
|
"Sebelum berangkat memang dia udah ngecek bus, terus bawa mekanik untuk ikut. Mungkin itu alasan kenapa dia bawa mekanik, kan nggak pernah mekanik ikut bus," kata Kanit Lantas Polsek Cisarua AKP Mashudi.
Selain mekanik, ada juga sopir cadangan dan kernet. Total kru bus ada empat orang.
Halaman 2 dari 6