Menurut Kantor Perdana Menteri negeri itu langkah ini diterapkan "di tengah situasi hukum darurat" yang kini berlaku di Mesir.
Mubarak, 85, diperkirakan akan dibebaskan dari tahanan pada hari ini (Kamis, 22/08).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mubarak telah dijatuhi hukuman seumur hidup tahun lalu, namun sidang ulang kemudian digelar kembali setelah bandingnya dinyatakan diterima.
Sidang ulang tersebut dimulai Mei lalu namun dalam statusnya kini Mubarak telah habis menjalani masa tahanan jelang sidangnya sehingga harus dibebaskan.
Makna simbolik
Dalam pernyataannya kantor pejabat Perdana Menteri Hazem el-Beblawi menyatakan Rabu (21/08) malam tentang status baru Mubarak ini."Dalam konteks UU Darurat, Wakil Panglima Militer memerintahkan Husni Mubarak menjalani tahanan rumah."
Situasi darurat masih diberlakukan di tengah pertumpahan darah akibat gejeolak politik setelah pemerintahan sementara yang dipimpin kubu militer mengambil alih kekuasaan dari Presiden Mohammed Morsi yang kini ditahan.
Otoritas keamanan Mesir melakukan pembersihan besar-besaran terhadap unsur pendukung Morsi dari kalangan Islamis terutama dari kelompok Ikhwanul Muslimin sehingga mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa.
Putusan terhadap Mubarak ini, menurut Jaksa Agung Ahmed el-Bahrawi "bersifat final dan jaksa tak bisa mengajukan banding lagi," seperti dikutip kantor berita Reuters.
Menurut pengamat putusan serta pembebasan Mubarak ini, jika benar terjadi, akan bermakna simbolik dimana kubu militer membalik sejumlah perubahan penting pasca era reformasi Mesir 2011.
(bbc/bbc)