Suasana di RS Paru, Rabu (21/8/2013), ramai dengan keluarga korban. Beberapa dari mereka berdoa dengan dipimpin oleh seorang pendeta. Dengan isak tangis dan air mata meleleh, mereka menunduk dan mata terpejam sembari mengucapkan doa.
Seorang ibu terlihat panik mencari informasi mengenai keberadaan keluarganya yang ikut dalam rombongan bus Giri Indah. Setelah keluar masuk rumah sakit dan menanyakan informasi ke pihak rumah sakit, Ibu yang memakai baju biru itu kemudian shock dan akhirnya pingsan. Petugas yang melihat kejadian itu langsung melarikan ibu tersebut ke IGD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sabar ya..sabar ya," kata salah seorang keluarga Elsye.
Elsye juga ditemani kedua cucu laki-lakinya yang tidak lain adalah anak dari Sofia. Sebelum berangkat ke Kota Bunga, Sofia sempat meminta izin kepada ibunya tersebut. "Pamit bilang mau doa puasa di gereja di Kota Bunga. Aku bilang iya," ucapnya.
Kontak terakhir Elsye dengan Sofia pada Senin (19/8) kemarin. Tidak ada firasat apapun yang dirasakan oleh Elsye menjelang kematian Sofia. "Rencananya akan dimakamkan di Kayu Putih, Pulomas, Jakarta Timur," kata Elsye.
Belasan keluarga lainnya masih menunggu di RS Paru untuk mencari tahu kabar soal kerabatnya yang menjadi korban bus nahas itu. Semua terlihat lemas, berdoa dan berbicara lirih satu sama lain.
(fiq/nrl)