Air Mata dan Doa Keluarga Korban Bus Giri Indah Selimuti RS Paru Cisarua

Air Mata dan Doa Keluarga Korban Bus Giri Indah Selimuti RS Paru Cisarua

- detikNews
Rabu, 21 Agu 2013 16:55 WIB
Cisarua - 18 Korban tewas pada kecelakaan bus Giri Indah dibawa ke RS Paru dr M Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Meski baru 7 jenazah yang teridentifikasi hingga saat ini, belasan keluarga terus berdatangan ke rumah sakit.

Suasana di RS Paru, Rabu (21/8/2013), ramai dengan keluarga korban. Beberapa dari mereka berdoa dengan dipimpin oleh seorang pendeta. Dengan isak tangis dan air mata meleleh, mereka menunduk dan mata terpejam sembari mengucapkan doa.

Seorang ibu terlihat panik mencari informasi mengenai keberadaan keluarganya yang ikut dalam rombongan bus Giri Indah. Setelah keluar masuk rumah sakit dan menanyakan informasi ke pihak rumah sakit, Ibu yang memakai baju biru itu kemudian shock dan akhirnya pingsan. Petugas yang melihat kejadian itu langsung melarikan ibu tersebut ke IGD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga korban lainnya, Elsye (65), datang ke rumah sakit dengan dipapah oleh dua sanak keluarganya. Matanya sembab karena air mata. Ia datang untuk mencari kabar tentang anaknya bernama Sofia Tineke Ratulangi. Tangisnya pecah ketika melihat papan identifikasi yang masih menuliskan 7 nama korban tewas, dan sisa korban tewas lainnya berlabel belum teridentifikasi dan Sofia salah satu korban yang masih belum terindentifikasi.

"Sabar ya..sabar ya," kata salah seorang keluarga Elsye.

Elsye juga ditemani kedua cucu laki-lakinya yang tidak lain adalah anak dari Sofia. Sebelum berangkat ke Kota Bunga, Sofia sempat meminta izin kepada ibunya tersebut. "Pamit bilang mau doa puasa di gereja di Kota Bunga. Aku bilang iya," ucapnya.

Kontak terakhir Elsye dengan Sofia pada Senin (19/8) kemarin. Tidak ada firasat apapun yang dirasakan oleh Elsye menjelang kematian Sofia. "Rencananya akan dimakamkan di Kayu Putih, Pulomas, Jakarta Timur," kata Elsye.

Belasan keluarga lainnya masih menunggu di RS Paru untuk mencari tahu kabar soal kerabatnya yang menjadi korban bus nahas itu. Semua terlihat lemas, berdoa dan berbicara lirih satu sama lain.

(fiq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads