"Sekitar sepuluhan polisi datang dan langsung masuk gitu saja, dua orang menginterogasi Iqbal di luar," ujar pemilik kontrakan yang ditempati Iqbal, Tarmanto di Jl. Mesjid IV, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2013).
Menurut kesaksian Tarmanto, polisi menyita dua pucuk senjata api laras pendek, sebuah senjata api laras panjang, kardus berisi airsoft gun, 172 butir peluru tajam, sebilah katana, parang, dan celurit. Tarmanto mengaku kaget saat barang-barang tersebut dibawa dari dalam rumah Iqbal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarmanto juga mendengar sedikit percakapan antara petugas kepolisian dan Iqbal. Lagi-lagi ia dibuat kaget karena ternyata Iqbal merupakan mantan teroris yang dibebaskan dari LP Cipinang pada tahun 2009.
Berikut percakapanya menurut Tarmanto:
Polisi: "kan sudah janji sama saya nggak ulangin lagi, kenapa diulangin?"
Iqbal: "Tidak Pak, saya sudah insyaf kok"
Polisi: "Terus senjata-senjata ini punya siapa?"
Iqbal: "Punya Patek, Pak"
Polisi: "Jangan bohong kamu, Patek sudah ditembak mati"
Iqbal: "Saya ketemu Patek sehari sebelum meninggal, Pak"
"Abis itu kayaknya polisi sebel, terus Iqbal dibawa deh, tanganya diborgol. Dua temennya itu yang apes, lagi syawalan eh ikutan ditangkap," Tarmanto menambahkan.
Setelah peristiwa tersebut barulah Tarmanto menyadari kejanggalan dari sosok Iqbal. Ia masih menunggu keterangan polisi mengenai Iqbal.
"Saya pikir-pikir aneh juga ya. Iqbal itu kan tukang reparasi handphone ya, tapi kok sanggup ngontrak 8 juta setahun? Dibayarnya tunai lagi, tambah lagi semalam dia bawa mobil avanza rental. Mobilnya dibawa polisi juga tadi malam," ungkapnya.
(bpn/fjp)