7 Kecelakaan Bus di Kawasan Puncak

7 Kecelakaan Bus di Kawasan Puncak

- detikNews
Rabu, 21 Agu 2013 13:44 WIB
7 Kecelakaan Bus di Kawasan Puncak
(Foto: Hasan Al Habsy/detikcom)
Jakarta - Kecelakaan bus masuk jurang di kawasan Cipanas, Puncak di Kabupaten Bogor/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali terjadi. Kecelakaan di tempat tersebut sering berulang dan menelan korban jiwa tak sedikit. Berikut daftarnya:

1. Bus Pluit Jaya - 2007

Ilustrasi (bismania.com)
Bus Pluit Jaya celaka pada 1 Juli 2007. Bus yang dipenuhi anak sekolah dan keluarganya ini menewaskan seorang penumpang dan melukai belasan lainnya.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat bus baru saja selesai melewati tanjakan ring 1, tepat di tikungan Tiga Berlian di kawasan Ciloto, Puncak Pas, tiba-tiba bus melaju tak terkendali. Bus yang berencana menuju Taman Bunga Cipanas tersebut diduga mengalami rem blong. Sopir kemudian membanting stir ke kanan sehingga bus menabrak papan reklame Tiga Berlian. Bus akhirnya berhenti dengan kondisi terbalik.

2. Bus Limas - 2007

(Foto: dok KNKT)
Pada Sabtu, 7 Juli 2007, bus Limas B 7919 PW menabrak kendaraan dari arah berlawanan. Bus menabrak pagar jembatan, lalu masuk jurang di bawah Jembatan Cikundul, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedalam 30 meter. Akibatnya 15 orang tewas. Bus ini dicarter guru dan siswa SMP Ar-Ridho yang hendak mengadakan perpisahan kelas III di Cibodas.

Bus Pluit Jaya dan bus Limas celaka diduga karena minimnya rambu lalu lintas di jalur menuju Puncak, Kabupaten Cianjur.

3. Bus Karunia Bakti - 2008

(Foto: Moksa Hutasoit-detikcom)
Bus Karunia Bakti masuk ke jurang pada 6 Agustus 2008, di sekitar putaran Tapal Kuda di Jl Raya Cipanas, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Usai masuk jurang bus Karunia Bakti terus merosok ke bawah. Laju bus ini baru bisa berhenti setelah menghantam jembatan kolam renang.

Akibatnya, jembatan yang menghubungkan daerah kolam renang dengan tempat parkir mobil hancur berantakan. Kondisi bus naas itu juga sangat memprihatinkan. Bagian depan dan atap bus ringsek dengan kaca pecah berantakan. Untungnya tidak ada orang di kolam renang yang menjadi korban tertimpa bus berwarna hijau itu.

Kecelakaan ini menewaskan 7 orang, 2 di antaranya adalah awak bus. Sopir bus Erlan Bin Radin (45) mengaku bus yang saat itu dikemudikannya mengalami rem blong lantaran dirinya bukan termasuk sopir yang suka ngebut.

4. Bus Gagak Rimang - 2009

Korban bus Gagak Rimang yang dirawat di RS (detikcom)
Bus Gagak Rimang masuk jurang sedalam 30 meter di Desa Cibeureum, Cugenang, Jawa Barat (Jabar) pada Senin (2/2/2009). Tragedi yang dialami bus nahas jurusan Bandung-Bogor itu menewaskan 1 orang dan 13 penumpang lainnya luka berat.

Kondisi atap bus tersebut terlepas dari badannya. Kecelakaan diduga terjadi karena bus tersebut menghindari kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

5. Bus Karunia Bakti vs Bus Doa Ibu- 2012

(Foto: dok detikcom)
Bus Karunia Bhakti jurusan Garut-Jakarta dengan nomor polisi Z 7519 DA mengalami rem blong di kawasan Cisarua pada Jumat (10/2) pukul 18.40 WIB. Bus Karunia Bakti menghantam sedikitnya 15 unit kendaraan saat melintas di depan Hotel Cisarua Indah, yang terletak sekitar 30 meter dari lokasi terperosoknya bus. Ternyata bus Karunia Bakti menabrak bus Doa Ibu. Toyota Avanza yang terseret bus Doa Ibu lalu menabrak Nissan Grand Livina.

Tanpa kendali rem, bus yang dikemudikan Lukman Nur (43) itu menyeruduk ke kiri dan ke kanan bak banteng liar. Diduga, Lukman meninggalkan penumpang ketika bus sudah mulai tidak terkendali. Bus yang mengarah ke arah bawah (Jakarta) itu kemudian melawan arus yang ke arah atas (Puncak) lalu menggelinding ke halaman parkir Bank Mandiri Mitra Usaha dan Indomaret.

Di samping halaman parkir Bank Mandiri, terdapat sejumlah lapak, termasuk pedagang bakso yang ikut tewas akibat kecelakaan tersebut. Dilaporkan, 14 orang tewas dan 44 lainnya luka-luka dalam insiden maut tersebut. Sang sopir, Lukman, telah ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya melarikan diri ke Garut dan menyerahkan diri ke aparat Polres Garut.

6. Bus Mustika Mega Utama - 2013

(Foto: Farhan - detikcom)
Bus Mustika Mega Utama menabrak tebing Turangga di Ciloto, Rabu (27/2/2013) sekitar pukul 11.30 WIB. Bus rombongan ziarah itu berangkat dari Cibegu, Bogor hendak menuju Cianjur. Bagian depan dan samping kiri bus, rusak parah.

Total korban mencapai 16 orang. Berdasarkan identifikasi RSUD Cimacan, Cianjur, korban tewas terdiri dari 10 perempuan dan 6 pria. Sebagian korban tak dikenali lagi. Beberapa di antaranya orang tua.

Sementara untuk korban luka, sebagian besar dirawat di RSUD Cimacan. Sebanyak 10 orang dirujuk ke RSUD Cianjur, karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan patah tulang.

Polisi menyatakan bus hilang kendali dan kelebihan muatan. Bus nahas bernopol F 7263 K tersebut kehilangan kendali saat memasuki turunan di Ciloto. Bus tersebut membawa 77 peziarah.

7. Bus Giri Indah - 2013

(Foto: Hasan Al Habsy/detikcom)
Bus Giri Indah mengalami kecelakaan sekitar pukul 09.00 WIB saat melaju dari arah Puncak mengarah ke Jakarta. Bus tiba-riba menabrak sepeda motor, mobil, warung, dan akhirnya jatuh ke jurang.

Bus menjemput jemaat GBI Rahmat Emmanuel Kelapa Gading dari Kota Bunga, Cisarua. Bus Giri Indah itu diduga mengalami rem blong saat turun dari arah Puncak mengarah ke Jakarta. Data sementara, 18 korban tewas dan 37 lainnya luka-luka.
Halaman 2 dari 8
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads