Berdasarkan pantauan, Rabu (21/8/2013) di lokasi, ada garis polisi melintang di toko itu. Aktivitas toko sudah sepi, rolling door warna hijau menutup.
"Ada petugas yang menyamar pakai pakaian preman," jelas saksi Alwi (42) di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selasa (20/8)
- Pukul 14.00 WIB
Ada dua orang diduga polisi memakai pakaian preman mondar mandir di sekitar toko
- Pukul 17.30 WIB
Petugas berpakaian preman ramai di lokasi. Mereka berkumpul di depan toko. Diduga penggerebekan sudah dilakukan
- Pukul 18.00 WIB
Ada 1 mobil Densus berwarna hitam di dalamnya ada sejumlah orang. 3 Orang memakai senjata lengkap masuk kedalam
- Pukul 19.30 WIB
ada 3 orang dari dalam toko yang dibawa keluar
- Pukul 20.00 WIB
3 orang dibawa Densus dimasukkan ke mobil. Dua orang dilakban dan satu tidak. Mereka diborgol. Satu persatu dibawa masuk ke mobil.
- Pukul 20.30 WIB
Densus 88 selesai melakukan penggerebekan, dan meninggalkan lokasi. Tak lama datang anggota Polresta Bekasi datang dan melakukan penjagaan.
- Pukul 22.00 WIB
Warga mulai banyak berkerumun. Mereka ingin melihat lokasi penggerebekan. Polisi melakukan olah TKP, dan Jl Mayor Hasibuan ditutup.
Rabu (21/8)
- Pukul 02.00 WIB
Densus dan tim labfor sudah meninggalkan lokasi. Hanya beberapa petugas Polresta Bekasi yang berjaga
"Sehari-hari nggak ada yang mencurigakan. Kebetulan saya juga keamanan lingkungan di sini. Orangnya baik-baik saja. Mereka baru satu tahun di sini," tutur Alwi.
Terduga teroris yang diamankan itu yakni berinisial KI (32), warga Wonosari, Jawa Timur, AW (21) yang beralamat di Dusun Gamping, Kecamatan Suruti, Jatim dan AI (22) warga Pangkalan Kecamatan Tegal, Jawa Barat serta Is, di pintu air Bekasi.
Tim Densus Polri menyita sejumlah barang bukti di lokasi penggerebak 4 terduga teroris di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Di antaranya adalah 2 pucuk senjata api jenis FN berikut 50 butir peluru tajam.
(edo/ndr)