Dubes: Jangan Patah Semangat Wujudkan Cita-cita Kemerdekaan

Laporan dari Aljir

Dubes: Jangan Patah Semangat Wujudkan Cita-cita Kemerdekaan

- detikNews
Senin, 19 Agu 2013 23:42 WIB
geheugenvannederland.nl
Aljir - Tak ada alasan bagi generasi penerus bangsa untuk tidak terus bersemangat mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Republik Aljazair Ahmad Ni'am Salim dalam amanatnya selaku inspektur upacara peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 di Aljir, Kamis (17/8/2013).

"Dulu perjuangan para pahlawan dan pendahulu kita sangat berat. Mereka hidup dalam suasana desingan peluru dan ancaman hilangnya nyawa setiap saat. Tetapi mereka tetap semangat dan tidak patah semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ujar Dubes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dubes, cita-cita kemerdekaan itu tak lain adalah mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kerangka keadilan sosial, persatuan Indonesia serta melindungi seluruh rakyat Indonesia.

"Bung Karno mengatakan bahwa kemerdekaan itu adalah pintu gerbang dan jembatan emas bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan kemerdekaan kita adalah kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Dubes.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Dubes Niam, Muhammad Nur Hayid, suasana peringatan HUT RI ke-68 di KBRI Aljir kali ini terasa beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya terlihat dari disain interior KBRI dan Wisma Duta yang didominasi warna heroik merah putih, tetapi juga partisipasi dan kehadiran warga setempat.

Hadir dalam upacara ini selain staf KBRI Aljir dan WNI di Aljazair, juga para pejabat pemerintah setempat dan Kementerian Luar Negeri Aljazair serta warga negara Aljazair lainnya.

Tiru Bung Karno

Setelah upacara selesai acara dilanjutkan dengan lomba pembacaan teks proklamasi yang diawali dengan pembacaan puisi tentang 'Kemerdekaan' oleh Dubes Ni'am Salim.

Lomba pembacaan teks proklamasi ala Bung Karno ini terlihat paling seru dan membuat gayeng peserta. Meskipun mereka belum pernah melihat langsung gaya Bung Karno membacakan teks proklamasi dan mungkin hanya berbekal nonton video Youtube atau modal pengetahuan saat berkunjung ke Monas, tapi mereka tetap semangat dan tampil luar biasa.

Ada yang pakai jas dan kacamata sambil berpeci ala Bung Karno. Ada pula yang cukup berbusana jeans dan kaos. Banyak pula yang suaranya mencoba meniru-niru Bung Karno malah menjadi sumbang dan terjebak dalam logat medok daerah masing-masing asal peserta seperti Tegal, Banyumas dan Sumatera.

Seusai lomba pembacaan teks proklamasi dilanjutkan dengan tampilan budaya tari-tarian Indonesia oleh putra-putri staf di KBRI Aljir.

Kemeriahan perayaan HUT RI kali ini juga nampak dari ramainya acara lomba karaoke dan permainan gaple bagi WNI yang bekerja di Aljazair. Acara disemarakkan dengan sajian aneka makanan dan minuman khas Indonesia.

(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads