Kasus Penembakan Polisi, Boy Rafli: Ini Extraordinary Crime

Kasus Penembakan Polisi, Boy Rafli: Ini Extraordinary Crime

- detikNews
Minggu, 18 Agu 2013 16:15 WIB
Jakarta - Empat polisi ditembak dalam rentang waktu hampir dua bulan. Tiga orang tewas dan satu lagi masih dirawat di rumah sakit. Ini bukan kejahatan biasa.

"Kami akan terus mencermati kasus satu dengan yang lainnya. Ini merupakan kasus yang patut diduga ke extraordinary crime," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Minggu (18/8/2013).

Dalam jumpa pers itu, Boy kembali menunjukkan sketsa wajah dua pelaku penembakan Aipda Kus Hendratna dan Bripka Maulana di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Satu orang pelaku memiliki tinggi 168 cm, diduga sebagai penembak, dan pengendaranya memiliki tinggi 170 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keterangan saksi saat ini masih kita gali, dan sekarang masih melakukan penelusuran. Kami tidak bisa secara terbuka dulu memberikan keterangan, karena kita belmu mau tersentuh dengan objek secara langsung," jelasnya.

"Tapi kita akan terus menggali info-info yang ada dan mencari info-info orang-orang yang terkait. Saat ini masih diupayakan semaksimal mungkin," sambungnya.




(rni/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads