Terduga Teroris Safei Berubah Sikap Sejak 8 Bulan Lalu

Terduga Teroris Safei Berubah Sikap Sejak 8 Bulan Lalu

- detikNews
Minggu, 18 Agu 2013 13:50 WIB
Banyumas - Safei (21) terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 di warung, Jalan Raya Buntu, Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2013) sekitar pukul 10.00 WIB, berubah sikap sejak 8 bulan lalu. Dia enggan mematuhi peringatan orangtua.

"Sudah 8 bulan berubah sulit diatur. Diomongin mau, tapi tidak dipatuhi," Kata Slamet Raharjo, Ayah Safei di rumahnya di Rt 2/13 Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah.

Safei pendiam. Ia sangat sulit diatur. Karena itu pernah diusir orangtuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah saya usir karena sulit diatur," ujar Slamet yang menganggap Safei bertolak belakang dengan ajaran agama.

Dia menjelaskan, selama ini Slamet tidak pernah menyukai teman-teman Safei karena tidak pernah menghargai orangtua, sehingga dirinya tidak pernah menegur.

"Dilihat dari tampang-tampangnya sudah sebel, teman-temannya juga tidak menghargai tuan rumah, jadi buat apa saya tegur," ungkap Slamet yang terus menyuruh Safei membuat KTP tapi tidak pernah dituruti.

Safei kerap membantu Slamet dalam usaha pembibitan tanaman di halaman rumahnya. Namun kadang uang yang diberikan Slamet dari hasil penjualan bibit tanaman tersebut sering digunakan oleh Safei untuk membeli buku-buku agama.

"Uang hasil jualan malah untuk beli kitab-kitab, itu yang saya tidak suka," tuturnya.

Safei diketahui tidak lulus sekolah di tingkat madrasah aliyah. Sejak saat itu, dia kerja membantu orangtuanya usaha bibit tanaman di halaman rumahnya. Namun belakangan Safei sering pergi dan tidak pulang, bahkan dalam waktu lama tanpa kabar.

"Pergi yang pertama sekitar 2 bulan dan pergi lagi sekitar 1,5 bulan dan tidak pernah pamit. Baru Lebaran kemarin dia pulang," tuturnya.

Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 menangkap Safei (21) yang sedang membeli permen bersama seorang keponakannya di sebuah warung di Jalan Raya Buntu, Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Di duga Safei terlibat dalam rencana pengeboman Kedubes Mianmar dan Viahara Budha.


(arb/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads