Faksi Akbar dan Faksi Ical Pecah Kongsi?

Golkar Panas Jelang Rapimnas

Faksi Akbar dan Faksi Ical Pecah Kongsi?

- detikNews
Minggu, 18 Agu 2013 10:46 WIB
Jakarta - Internal Partai Golkar mulai dinamis jelang Rapimnas. Suara keras Ketua Wantim Akbar Tandjung yang mengungkap adanya keluhan terhadap kepemimpinan Ketum Aburizal Bakrie (Ical) seolah mengamini dua faksi besar di Golkar, yakni faksi Pak Akbar dan orang Pak Ical sedang bersitegang.

Adanya faksi di internal Golkar tak dibantah oleh Wasekjen DPP Golkar Tantowi Yahya. Tantowi menilai setiap petinggi parpol seperti Akbar maupun Ical tentu punya pendukung.

"Parpol itu kan isinya faksi-faksi, setiap petinggi kan punya loyalis, itu adalah sesuatu dinamika yang biasa," kata Tantowi saat berbincang dengan detikcom, Minggu (18/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang santer terdengar dari berbagai sumber di internal Golkar, kubu Akbar Tandjung terus berikhtiar menggoyang kepemimpinan Ical. Ada yang menuturkan targetnya menjadi cawapres dan kepentingan politik lainnya. Namun hal ini dibantah Tantowi, menurutnya faksi-faksi ini tak sampai menganggu soliditas Golkar.

"Yang paling penting itu Golkar tidak pernah berpisah menyikapi satu isu, bahwa dinamika internal itu bukan hanya di Golkar," katanya.

"Yang penting bagaimana ketua umum mengelola faksi menjadi kekuatan untuk membesarkan partai," tegasnya.

Sebagai Ketua Wantim Golkar, Akbar Tandjung terus melakukan konsolidasi ke daerah. Akbar mengaku menerima keluhan soal kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical). Pernyataan ini langsung ditampik Sekjen Golkar Idrus Marham dan kabarnya memanaskan situasi internal Golkar.

"Ya saya menerima dari beberapa kader daerah antara lain konsolidasi partai. Apa yang diamanatkan oleh Munas belum betul-betul dilaksanakan sungguh-sungguh. Sehingga mengakibatkan soal-soal konsolidasi belum berjalan dengan baik. Ini beberapa hal yang saya catat dalam pertemuan di daerah-daerah," kata Akbar kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads