"Pelarangan dan razia senjata-senjata api tanpa izin harus gencar dilakukan. Pusat-pusat pemasokan dan titik-titik penyelundupan senjata-senjata api ilegal harus bisa dideteksi dengan baik," ujar anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin kepada detikcom, Minggu (18/8/2013).
Didi mengatakan intelijen polisi harus lebih kuat untuk bisa mendeteksi titik-titik masuk senjata api ilegal. Ataupun mengetahui industri pembuatan senjata api ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didi menilai tindakan pelaku menyerang polisi adalah tindakan pengecut dan biadab. Pelaku harus dicari sampai dapat.
"Kalau tidak masyarakat akan semakin resah. Sebab terhadap aparat saja mereka berani, apalagi terhadap masyarakat sipil biasa. Apalagi penembakan terjadi di malam saat Bangsa Indonesia akan merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-68, Jumat malam," ungkapnya.
Kasus teror terhadap polisi ini, lanjut Didi, menjadi peristiwa yang sangat memprihatinkan. Bisa jadi pelakunya kelompok teroris.
"Namun siapapun harus segera diusut tuntas. Pelarangan dan razia senjata-senjata api tanpa izin harus gencar dilakukan," tutupnya.
(mpr/mpr)