Air Laut Naik karena Perubahan Iklim, Warga Fiji Dipindahkan

Air Laut Naik karena Perubahan Iklim, Warga Fiji Dipindahkan

- detikNews
Jumat, 16 Agu 2013 16:13 WIB
Jakarta - Warga yang tinggal di 34 desa pesisir di Fiji bergegas merencanakan pindah rumah karena naiknya permukaan air laut.

Pemerintah Fiji telah mengidentifikasi desa-desa yang kemungkinan besar akan menderita dampak perubahan iklim dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang.

Sebuah desa di provinsi Bua sudah dipindahkan ke Yadua dan ada rencana untuk memindahkan desa Tavea tidak lama lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Veresa Ceguadrau, seorang aktivis lingkungan dan perubahan iklim di Bua, mengatakan kepada ABC, pemindahan itu merupakan satu-satunya pilihan yang aman bagi banyak desa.

"Di saat gelombang pasang dan saat angin puyuh, air atau sampah langsung masuk ke desa itu, mengakibatkan rusaknya rumah-rumah," katanya.


Audio: Veresa Ceguadrau berbicara kepada ;Pacific Beat (ABC News)
"Tidak ada pilihan selain memindahkan mereka, khususnya di saat gelombang pasang. Tinggi permukaan air bisa mencapai depan rumah mereka," katanya.

Menurut Ceguadrau, situasi sekarang menjadi mendesak dimana jelas terlihat kerusakan yang dialami kepulauan itu, seperti garam membanjiri lahan petani yang hidup sekedarnya.

"Banyak kerusakan di garis pantai, khususnya pohon-pohon asli setempat yang biasanya tumbuh dekat air," katanya. ;

Menurut ;Ceguadrau, lebih dari 200 orang terkena dampak kenaikan permukaan air laut, dan masyarakat meminta bantuan relokasi dari sejumlah pemerintah.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads