Mesir Memanas, Kedutaan Kanada Ditutup

Ottawa - Menyusul situasi Mesir yang terus memanas, pemerintah Kanada memutuskan untuk menutup kedutaannya yang ada di Kairo. Penutupan ini dilakukan hingga waktu yang tak ditentukan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Kanada menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi mendalam terhadap kondisi keamanan di Mesir selama beberapa hari ke depan. Jika kondisi berangsur-angsur tenang, lanjutnya, maka ada kemungkinan kantor kedutaan Kanada di Kairo akan kembali dibuka.

Masih menurut juru bicara ini, paling cepat operaional kedutaan Kanada di Kairo akan kembali berjalan normal pada hari Minggu (18/8) waktu setempat. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (16/8/2013).

Menteri Luar Negeri Kanada John Baird menyampaikan keprihatinan atas situasi Mesir. Secara khusus, Menlu Baird menyayangkan serangan yang menimpa sejumlah institusi keagamaan di Mesir.

Menlu Baird mendorong otoritas Mesir untuk lebih berusaha keras dalam melindungi institusi keagamaan dan jemaatnya. Baird juga mendorong semua pihak untuk meredakan ketegangan melalui dialog.

"Kanada meyakini bahwa penerapan sistem demokrasi yang transparan dan menghormati seluruh aspirasi rakyat Mesir, termasuk anggota komunitas keagamaan, merupakan cara terbaik untuk mengembalikan ketenangan dan memberikan seluruh rakyat Mesir stabilitas dan kemamuran," ucap Baird dalam pernyataannya.

Hingga saat ini jumlah korban jiwa dalam bentrokan berdarah di sejumlah wilayah Mesir telah mencapai 638 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah warga sipil dan sebanyak 43 korban tewas merupakan anggota kepolisian Mesir.

(nvc/ita)