1. Debrahlee Lorenzana, Dipecat Jadi Bankir karena Terlalu Seksi
(Dok villagevoice.com)
|
Bos Lorenzana memberitahu bahwa mereka tak bisa berkonsentrasi saat bekerja karena penampilannya dinilai terlalu mengganggu. Utamanya bagi rekan laki-laki dan pengawasnya yang dikhawatirkan 'tak tahan'.
Bosnya meminta Lorenzana agar berhenti memakai turtleneck, rok pinsil, sepatu hak tinggi dan baju-baju kerja formal yang press body. Padahal, imbuhnya, rekan-rekan perempuannya memakai baju yang lebih terbuka dari miliknya.
"Mereka mengatakan bahwa bentuk tubuhnya berbeda dari milik saya, dan saya terlalu banyak mendapat perhatian," kata orangtua tunggal berusia 36 tahun ini.
Lulusan teknisi medis kegawatdaruratan ini juga mengalami pelecehan seksual oleh atasannya saat bekerja di Municipal Credit Union, sebelum di Citibank. Dalam kasus dengan Citibank, Lorenzana pun menuntut Citibank karena alasan pemecatannya ini.
2. Dana Adiva, Terlalu Cantik Hingga DO Sekolah
(dok New York Daily News)
|
Gadis itu bernama Dana Adiva (21 tahun). Dengan tubuh yang tinggi semampai, rambut pirang yang panjang terurai dan dada besar, Diva mengaku sering mendapat tatapan nanar dari orang-orang di sekitarnya. Hal ini lantas membuatnya cemas karena membuat wanita lain menjadi iri dan cemburu.
"Di sisi lain, saya mendapat apa yang saya inginkan, pada dasarnya. Saya diperlakukan seperti seorang putri. Susah memang menjadi pirang, berdada besar dan cantik," akunya seperti dilansir New York Daily News, Rabu (5/6/2013).
Gadis yang sehari-harinya bekerja sebagai pegulat profesional ini mengatakan penampilannya yang memukau telah membuatnya cemas dan sering bertengkar dengan saudara perempuannya. Bahkan, wajah cantik dan kemolekan tubuh yang dia punya memaksanya untuk drop out dari sekolah karena diganggu oleh teman-temannya yang iri.
"Menyebalkan menjadi cantik. Orang-orang akan menatapku, tidak peduli apa pun yang terjadi, dan itu adalah hal yang paling menjengkelkan di dunia," kata Adiva dalam acara reality show MTV βTrue Life'.
3. Cecile Kyenge, Ibu Menteri Italia Jadi Korban Olok-olok
(dok Reuters)
|
Sebelumnya Cecile diledek Senator Italia Roberto Calderoli karena menyamakan Cecile dengan orangutan.
"Saya menyukai binatang... tapi ketika saya melihat foto Kyenge, saya tidak bisa tidak membayangkan kemiripannya dengan orangutan," ucap Senator Roberto Calderoli, seperti dilansir AFP, Senin (15/7/2013).
Kemudian, Dolores Valandro, seorang politisi dari partai Northern League Italia, membuat status di Facebook-nya tentang Kyenge. Sang menteri disebut layak diperkosa.
"Kenapa tak ada orang yang memperkosanya, agar dia mengerti apa perasaan korban dari pelaku kejahatan ini. Memalukan!" tulis Valandro di Facebook sembari memposting foto Cecile.
Namun demikian, banyak pihak di Italia yang mendukung Ibu Menteri, mulai dari PM Enrico Letta, rekan-rekannya di kabinet hingga Kepolisian Italia.
4. Omar Borkan, Diusir dari Saudi karena Terlalu Ganteng
(Dok Omar Borkan Photography)
|
Pemuda itu merupakan seorang fotografer fashion, sekaligus aktor dan penyair Uni Emirat Arab. Sejumlah situs menampilkan foto-foto Omar yang berwajah tampan itu.
Salah satunya situs nairaland.com, Kamis (25/4/2013) yang menampilkan sejumlah foto-foto Omar dengan judul: Deported From Saudi-Arabia For Being Too Handsome.
Omar beserta dua pria muda lainnya yang tidak disebutkan namanya, datang ke Saudi untuk menghadiri festival kebudayaan Jenadrivah Heritage and Cultural Festival yang digelar di ibukota Riyadh belum lama ini. Namun seperti dilansir The Sun, tiba-tiba mereka malah ditangkap polisi setempat.
Polisi syariah di kota itu atau Mutaween, beralasan bahwa pemuda-pemuda tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu kaum wanita setempat. Menurut Mutaween, dikhawatirkan para wanita setempat tidak akan mampu menahan diri dan tergoda dengan ketiga pria tampan tersebut. Hal tersebut jelas-jelas melanggar hukum syariat Islam yang berlaku di negara itu.
5. Nina Siahkali Moradi, Didiskualifikasi karena Terlalu Menarik
(Dok news.com.au)
|
Seperti dilaporkan The Independent dan dilansir news.com.au, Kamis (15/8/2013), Nina Siahkali Moradi berhasil meraih 10 ribu suara dalam pemilu legislatif untuk kota Qazvin. Perolehan tersebut menempatkannya dalam posisi nomor 14 dari total 163 kandidat.
Meskipun hanya 13 kandidat yang menempati posisi teratas yang terpilih sebagai anggota dewan kota, namun kandidat yang menempati posisi ke-14 meraih posisi sebagai 'anggota alternatif', atau 'cadangan pertama'. Jadi ketika salah satu anggota dewan kota terpilih menjadi Wali Kota, maka Moradi berhak mengisi posisi anggota dewan kota yang kosong tersebut. Namun pada kenyataannya, Moradi justru didiskualifikasi secara tiba-tiba dan dilarang untuk menempati posisi tersebut.
"Kami tidak ingin model catwalk ada di dalam tubuh dewan kota," ujar pejabat senior kota Qazvin menanggapi hal tersebut.
Moradi merupakan lulusan fakultas arsitektur dan berjuang keras bersama rekan-rekannya untuk maju dalam pemilihan dewan kota. Moradi sendiri merasa heran dengan diskualifikasi ini.
"Nyaris 10 ribu orang memilih saya dan berdasarkan hal itu, seharusnya saya merupakan anggota alternatif pertama dalam Dewan Kota," ucap Moradi kepada media setempat.
Halaman 2 dari 6