Pelda Ali Imron selaku komandan Patroli keamanan laut Jepara (Patkamla Jepara) mengatakan jenazah terakhir ditemukan pukul 18.00 kemarin sebelum pencarian dihentikan sementara.
"Kemarin jam 18.00 sore. Jenazah dewasa. Jumlah korban tewas masih simpang siur, tapi dari data internal kami ada sembilan orang," kata Ali saat dihubungi detikcom, Jumat (16/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi mulai pukul 06.00. Kondisi angin dan tinggi gelombang normal," tandas Ali.
Peristiwa tenggelamnya kapal kayu tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 kemarin. Saat itu KM Jhonson yang berkapasitas 20 orang membawa lebih dari 40 penumpang dari Pulau Panjang menuju Pantai Kartini Jepara setelah mengikuti tradisi Syawalan, Lomban dengan melarung sesaji kepala kerbau di tengah laut.
"Kapsitasnya maksimal 20 orang, tapi over capacity, kemudian miring-miring dan tenggelam," ujar Ali.
Jenazah korban tewas yang berhasil diidentifikasi adalah Junaidi (50),Diva amelia putri (9) warga Desa Katonsari Kecamatan Demak, Muhammad Kurniawan warga Bakalan Jepara, Rasmu (60) warga RT 06 RW 01 Desa Pulodarat Kecamatan Pecangaan Jepara, Adibah Haprifan Zuna (16) warga Perum Bukit Asri Kabupaten Jepara, Sukarjo (50) warga Desa Gamong RT 02 RW 02 Kaliwungu Kabupaten Kudus, dan Ahmad Irfan Ramandan warga Desa Bakalan RT 01 RW 01 Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
"Hingga saat ini 27 korban selamat dirawat di UGD RSU Kartini Jepara," imbuh Ali.
(alg/spt)