Buntut Pertumpahan Darah, Denmark Hentikan Bantuan Pembangunan Untuk Mesir

Buntut Pertumpahan Darah, Denmark Hentikan Bantuan Pembangunan Untuk Mesir

- detikNews
Kamis, 15 Agu 2013 16:55 WIB
Copenhagen, - Pemerintah Denmark langsung bereaksi atas pertumpahan darah yang terjadi di Mesir. Denmark memutuskan untuk membekukan bantuan pembangunan untuk Mesir. Langkah ini sebagai respons atas operasi mematikan yang dilancarkan aparat kepolisian Mesir terhadap para demonstran pendukung presiden terguling Mohamed Morsi.

"Denmark punya dua proyek kerja sama langsung dengan pemerintah Mesir dan institusi-insitusi publik, dan proyek-proyek itu kini akan dihentikan," kata Christian Friis Bach, Menteri Dana Pembangunan Jerman kepada surat kabar setempat, Berlingske dan dilansir AFP, Kamis (15/8/2013).

"Ini sebagai respons atas peristiwa berdarah dan penyimpangan perkembangan demokrasi yang sangat disesalkan di Mesir," imbuh Bach.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan Denmark dalam dua proyek pembangunan tersebut mencapai sekitar 30 juta kroner (US$ 5,3 juta).

Bach juga mendesak Uni Eropa untuk meninjau ulang bantuannya untuk pemerintah Mesir. Bahkan dikatakannya, pemerintah Denmark berencana untuk menghentikan kontribusinya pada pendanaan Uni Eropa di Mesir.

Sejauh ini, dilaporkan setidaknya 464 orang tewas dalam bentrokan di Mesir pada Rabu (14/8) kemarin. Korban tewas sebagian besar merupakan warga sipil dan dari pihak kepolisian sebanyak 43 orang. Namun menurut kelompok Ikhwanul Muslimin, jumlah korban jiwa mencapai setidaknya 2 ribu orang dan sekitar 10 ribu orang lainnya luka-luka.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads