"Dijambak pakai tangan kiri pelaku, lalu diseret," kata saksi Reza ketika ditemui detikcom di Jl Cipedes Tengah, Sukajadi, Bandung, Kamis (15/8/2013).
Reza memang tak melihat secara jelas kejadian itu. Sebab kondisi gelap. Namun ia sempat melihat sepeda motor berkelebat dan tangan kiri pelaku menggantung, seperti tengah membawa sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesaksian serupa juga disampaikan Ibu Ade. Perempuan ini melihat pelaku membawa korban dengan tetap melajukan kendaraannya.
"Saya melihat ke jalan ada debu, ternyata ada motor yang penumpang belakangnya membawa seperti boneka yang ditarik," ujar Ibu Ade kepada detikcom.
Pelaku pembunuhan, Wawan dan Ade, mengaku tidak menyeret korban. Pengakuan kedua tersangka itu dikuatkan pihak kepolisian. Kondisi rambut Sisca terseret di gir bisa saja terjadi.
"Setelah kami lihat, gir motor ini tidak terpasang penutup. Jadi rambut korban masuk dan terseret," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Rabu (14/8) kemarin.
Umumnya motor jenis bebek, bagian gir dan rantai itu tertutup pengaman. Karena tak tertempel dudukan penutup gir dan rantai itulah kuat dugaan rambut Sisca menyangkut dan tertarik saat motor berkondisi maju.
"Barang bukti potongan rambutnya ada di gir itu," kata Sutarno.
Sisca terseret sejauh 500 meter. Motor Suzuki Satria pelaku melaju dengan kecepatan 70 km/jam. Ade dan Wawan menuturkan, saat hendak kabur usai mengambil tas Sisca, perempuan itu memegang bahu Ade.
(try/nrl)